Salin Artikel

Waduk Nipa-Nipa, Kolam Regulasi di Aliran Sungai Tallo yang Melindungi Kota Makassar dari Banjir

KOMPAS.com - Peringatan dini cuaca ekstrem yang terjadi hingga 23 Februari 2023 yang dikeluarkan BMKG Wilayah IV Makassar membuat warga di sekitar Waduk Nipa-Nipa di Kota Makassar diminta waspada.

"Setelah ada peringatan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, maka warga sekitar waduk Nipa-nipa, Kota Makassar, diminta waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo di Makassar, seperti dilansir dari ANTARA (17/2/2023).

Hal ini karena debit air di Waduk Nipa-Nipa terus naik dan berstatus siaga, sementara pantauan di Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang juga menyatakan status Siaga.

Diketahui Waduk Nipa-nipa terbagi menjadi 3 kategori status, yakni elevasi waspada dengan ketinggian 5,61 meter, elevasi siaga pada 6,53 meter, dan elevasi awas pada 6,58 meter.

Profil Waduk Nipa-Nipa

Waduk Nipa-Nipa atau Kolam Regulasi Nipa-Nipa berlokasi di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar.

Adapun pengaturan air di Kolam Regulasi Nipa-Nipa mencakup tiga wilayah yang saling berbatasan yakni Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar.

Dilansir dari laman makassarkota.go.id, secara umum metode pengendalian banjir di Kolam Regulasi Nipa-Nipa dilakukan dengan cara mengatur aliran Sungai Tallo.

Kolam Regulasi Nipa-Nipa akan menyimpan air untuk sementara waktu selama terjadi puncak banjir melalui pelimpah (spillway) dan kemudian mengalirkannya kembali ke hilir Sungai Tallo melalui pintu pengatur (metode gravitasi) dan pompa.

Dilansir dari laman pu.go.id, luas Kolam Regulasi Nipa-Nipa mencapai 83,93 hektar.

Adapun kapasitas Kolam Regulasi Nipa-Nipa dirancang untuk dapat menampung air dengan volume mencapai 2,74 juta meter kubik.

Dengan begitu, fungsi utama Kolam Regulasi Nipa-Nipa adalah untuk menahan banjir sebesar 157 meter kubik per detik atau 32,60 persen dari debit banjir Sungai Tallo yang biasanya dapat mencapai 482 meter kubik per detik.

Selain itu, Kolam Regulasi Nipa-Nipa juga dilengkapi sarana prasarana pelengkapnya seperti tampungan air, bangunan pelimpah (spillway), stasiun pompa, sluiceway, tanggul keliling, jembatan syphon, hingga area taman (green belt) yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang, Adenan Rasyid menyampaikan bahwa Kolam Regulasi Nipa-Nipa dapat mengurangi risiko banjir pada daerah terdampak seperti Kecamatan Pattalassang di Desa Jenemadingin, Kecamatan Moncongloe, Manggala, Panakukang, Tallo, dan Tamalanrea.

Sejarah Waduk Nipa-Nipa

Waduk Nipa-Nipa atau Kolam Regulasi Nipa-Nipa adalah sebuah kolam buatan yang difungsikan untuk pengaturan air, terutama banjir dan genangan yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dilansir dari presidenri.go.id, Kolam Regulasi Nipa-Nipa dibangun sejak 2016 dengan anggaran sebesar Rp 320 miliar.

Pembangunannya selesai dalam lima tahun dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 18 Maret 2021.

Peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Sumber:
antaranews.com  
presidenri.go.id  
makassarkota.go.id  
pu.go.id  
makassar.tribunnews.com 

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/18/180239678/waduk-nipa-nipa-kolam-regulasi-di-aliran-sungai-tallo-yang-melindungi-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke