NEWS
Salin Artikel

Cerita Ibu yang Bayinya yang Meninggal Saat Disusui, Diduga Tertindih: Pucat dan Matanya Tertutup

DS dan suaminya, AS adalah korban banjir. Mereka mengungsi di mobil karena rumahnyanya di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar terendam banjir

DS mengaku kaget mendapati bayinya dalam keadaan pucat setelah bangun tidur.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan saat diperiksa, DS mengaku berada di mobil yang terparkir dalam keadaan tertutup dengan AC menyala.

DS menyusui bayinya pada Rabu jam 09.00 WIB dengan posisi baring menyamping berhadapan dengan bayinya di dalam mobil.

Sementara suami DS, AS (46) yang bekerja sebagai driver taksi online sedang bersama rekan-rekanya di luar mobil.

Saat menyusui bayinya, DS tertidur dan dibangunkan dua jam kemudian. Saat melihat bayinya, DS terkejut karena bayinya pucat dengan kondisi mata tertutup.

"Pada saat saya melihat bayi saya yang masih berada di samping saya, kondisi bayi saya pucat, kuku jarinya biru dan matanya tertutup," ungkap Lando menirukan perkataan Dewi.

Mendapati kondisi bayi dalam keadaan pucat, pasangan suami istri ini mencari pertolongan ke warga.

Bayi dibawa ke Puskesmas terdekat dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Setiba di Puskesmas, korban langsung diperiksa dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 11.45 Wita.

Mayat bayi itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara atau ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel untuk diperiksa lebih lanjut terkait penyebab kematiannya.

Sementara itu Kasi Humas Polsek Panakkukang, Aipda Ahmad Halim mengatakan DS mengaku ada dugaan bayinyanya tertindih saat ia menyusui dan tertidur.

"Pengakuan sementara sang ibu, anaknya tertindis badannya saat menyusui dalam mobil. Sementara menyusui, ibunya tertidur," kata dia.

"Kebetulan, ayah sang bayi bekerja sebagai driver ojek online (ojol). Selama rumahnya kebanjiran, istri dan bayinya tinggal di mobil," ungkapnya.

Halim menuturkan, polisi tetap akan menyelidiki kasus kematian bayi ini dan orangtuanya akan dimintai keterangan.

"Kami akan periksa kedua orang tua bayi ini untuk ketahui penyebab pastinya meninggal. Jenazah bayi tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Makassar guna pemeriksaan tim dokter," tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Khairina), Tribunnews.com

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/16/134300378/cerita-ibu-yang-bayinya-yang-meninggal-saat-disusui-diduga-tertindih--pucat

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Regional
Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke