Salin Artikel

Banjir Makassar, 1 Orang Meninggal, Puluhan Lainnya Berhasil Dievakuasi

Korban meninggal merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ika (35), warga Jalan Abdul Rahman Hakim, Kelurahan Wala-Walaya, Kecamatan Tallo. Korban diduga terpeleset dan jatuh dari tangga rumahnya yang kebanjiran.

"Informasi dari puskesmas jatuh dari tangga itu. Lokasi banjir itu, mungkin tergenang tidak ada yang lihat menurut informasi puskesmas," kata Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar Armin Paera saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).

Armin menuturkan, camat dan lurah setempat menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam rumahnya. Korban kemudian dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan.

"Bersama warga sekitar dibantu dan mengatakan korban sudah meninggal dan kita evakuasi sudah datang suaminya," jelasnya.

Sekretaris Pemadam Kebakaran (Damkar), Aria Purnabawa mengatakan total 34 orang dievakuasi.

"Kami tangani tadi ada beberapa. Mulai korban yang akan melahirkan di Bontolebang, evakuasi tiga kendaraan di Jalan Nusantara, evakuasi warga di pelabuhan tiga titik (16 orang), di jalan Irian 2 orang,  Bontolebang 1 KK. Lalu penanganan tembok rubuh di Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Perumahan Permata Mutiara," jelasnya.

"Ada lima orang di Jalan Landak Baru Kanal Selatan. Samping Kantor Lurah Bontolebang dengan jumlah lima orang karena ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa. Juga ada di Jalan Adhyaksa Baru lorong 3 mengevakuasi 10 KK, termasuk ada bayi juga orang tua (lansia sakit) yang diarahkan ke Posko Pengungsian Gereja, dekat lokasi sekitar," ungkapnya.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bersama jajaran terkait turun langsung mengevakuasi warga terdampak banjir. Data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mencatat, sekitar puluhan warga yang sudah dievakuasi dari banjir.

Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mengungkapkan dirinya dan tim Pemkot Makassar selalu sigap menghadapi cuaca buruk, termasuk mengevakuasi terhadap warga.

Di sela-sela peninjauan banjir di Jalan Sulawesi, Danny Pomanto mengatakan kepada seluruh masyarakat agar tidak keluar rumah selama curah hujan tinggi. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan evakuasi agar segera menghubungi 112. 

"Kepada seluruh masyarakat agar selamatkan keluarga, anak-anak, dan hindari di luar rumah. Pemerintah Kota siap mengevakuasi melalui pemadam kebakaran, bagi yang membutuhkan maka hubungi 112, kami stand by penuh siap memberikan bantuan," kata Danny Pomanto.

Danny Pomanto menjelaskan, Makassar mengalami musibah banjir, bukan saja di pinggiran kota tetapi di tengah kota juga. Hal itu dikarenakan curah hujan yang lebat yang melanda Makassar hingga sore hari disertai pasang air laut.

"Kami bersama seluruh SKPD turun ke lapangan untuk memastikan masyarakat dalam keadaan selamat. Terutama dalam hal listrik agar anak-anak kita aman. Makanya saya infokan untuk sekolah online dahulu. Memastikan anak-anak di rumah, dan senantiasa menghindari dari listrik dan besi," ujarnya.

Kepada OPD, Danny Pomanto juga sudah menginstruksikan lurah, camat hingga OPD terkait agar siaga banjir.

"Para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase pastikan tidak ada sumbatan. Dan segera bersama RT dan RW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan evakuasi," katanya.

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/13/164737578/banjir-makassar-1-orang-meninggal-puluhan-lainnya-berhasil-dievakuasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke