Salin Artikel

PLN Matikan Aliran Listrik di Wilayah Makassar yang Tergenang Banjir

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah. Saat banjir, masyarakat perlu segera mematikan listrik dari MCB.

"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," ujar Andy.

Terkait adanya pesan yang beredar bahwa akan ada pemadaman selama 12 jam, Andy mengatakan hal itu dilakukan agar listrik tidak membahayakan masyarakat. Hal tersebut dilakukan jika gardu listrik terendam banjir. 

"Hal tersebut dilakukan guna memitigasi Gardu Distribusi PLN di beberapa daerah terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar tetap aman sampai pelanggan," ungkap Andy.

Andy juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik dalam kondisi kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.

Dari pantauan lapangan sampai dengan pukul 13.00 WITA, beberapa daerah yang diamankan pasokan listriknya di kota Makassar adalah Jalan Metro Tanjung Bunga, Jalan Rajawali, Jalan Kakatua, Antang, RS Faisal, Jalan Gunung Merapi, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Sungai Saddang, Jalan Sulawesi, Grand Mall, SMA 6 dan Jalan Jend. Sudirman.

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/13/163425578/pln-matikan-aliran-listrik-di-wilayah-makassar-yang-tergenang-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke