Salin Artikel

Datu Ternyata Beri Keterangan Palsu, Mengaku Suami Hilang Ternyata Berstatus Pacaran, Palsukan Buku Nikah

Saat membuat laporan, Datu ditertawakan oleh oknum anggota Polsek. Ia juga mengaku sudah tiga kali ke Polsek membuat laporan tapi tidak dibuatkan surat resmi.

Kepada polisi, Datu yang sedang dalam kondisi hamil mengaku suaminya tak kunjung pulang setelah pamit membeli gagang.

Ia juga mengaku khawatir karena sang suami memiliki ganguan di otak kecil akibat kecelakaan kerja.

Cerita Datu yang kehilangan suami viral di media sosial setelah ia bercerita disuruh ganti suami oleh polisi yang menerima laporannya.

Buat laporan palsu, masih berstatus pacaran

Dari hasil penyelidikan polisi, Hagai, pria yang dilaporkan hilang bukannya suami Datu, namun masih berstatus pacaran.

Hal tersebut terungkap saat polisi mendatangi rumah Hagai Situruk alias Hagai alias Ison (31) di Jalan Jermani pada Selasa (3/12/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.

Namu Hagai tak ada di rumah. Polisi yang melanjukan pencarian akhirnya menemui Hagai di rumah keluarganya di Perumnas Antang Blok 10.

Hagai dan Datu kemudian dibawa ke Posko Resmob Polda Sulses untuk diminta keterangan. Dari hasil interogasi terungkap jika Hagai dan Datu bukanlah pasangan suami istri.

Mereka berdua adalah pasangan kekasih yang tinggal bersama di rumah kos sejak setahun terakhir.

Kepada polisi, Hagai mengaku Datu telah membuat dokumen palsu mulai dari buku nikah, kartu keluarga hingga KTP yang menyatakan mereka pasangan suami istri.

Hagai juga mengaku tak memiliki anak dari Datu yang berarti menggugurkan pernyataan Datu yang mengaku dalam kondisi hamil.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara.

"Keduanya tidak pernah melakukan pernikahan resmi seperti pengakuan Datu. Hagai mengaku juga tidak memiliki anak dari Datu dan membantah pacarnya hamil. Buku nikah, Kartu Keluarga dan KTP semua telah dipalsukan Datu atas sepengetahuan Hagai sebagai bukti identitas suami istri," tegas Dharma.

Dharma juga mengatakan bahwa Datu memberikan keterangan palsu soal Hagai yang memiliki penyakit dan hilang ingatan.

Selama ini, Datu hanya memberikan vitamin C pada Hagai yang sakit amandel.

"Kita sudah buatkan surat penyataan dan Datu mengakui semua perbuatannya telah memberikan keterangan dan laporan palsu. Memalsukan buku nikah, Kartu Keluarga dan KTP. Datu juga sudah membuat video permohonan maaf dan klarifikasi soal suaminya hilang hingga ditertawakan oknum polisi," ujarnya.

Hagai mengaku Datu suka marah dan memukul

Dihadapan polisi, Hagai mengungkapkan jika dirinya pergi meninggalkan Datu karena hubungannya sudah tidak akur dan kerap mendapat perlakuan kasar.

"Datu suka marah dan suka memukul. Saya tidak pernah melawan, jadi saya pergi saja. Datu cuma pacar dan juga tidak hamil," ungkap Hagai.

Sementara itu, Datu mengakui telah membuat keterangan palsu untuk dijadikan laporan pengaduan ke Polsekta Biringkanaya.

Dia juga memberikan keterangan palsu terkait status pernikahan dengan Hagai dan kehamilannya.

"Saya menyatakan laporan yang dibuat di Polsekta Biringkanaya tidak benar. Saya dan Hagai bukan suami istri dan hanya pacaran. Saya juga telah membuat buku nikah palsu, Kartu Keluarga dan KTP palsu," kata dia.

"Saya yang membuat keterangan palsu di Polsekta Biringkanaya dan membuat citra kepolisian rusak meminta maaf. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tidak terpuji yang telah kulakukan," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana),

https://makassar.kompas.com/read/2023/01/04/162600978/datu-ternyata-beri-keterangan-palsu-mengaku-suami-hilang-ternyata-berstatus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke