Salin Artikel

Di Mana Titik Nol Kilometer Kota Makassar?

KOMPAS.com - Seperti sejumlah wilayah lainnya di Indonesia, Kota Makassar juga memiliki titik nol kilometer.

Titik nol kilometer adalah penanda geografis yang terdapat di suatu wilayah, yang juga dikenal dengan istilah km 0 atau kilometer nol.

Penentuan lokasi kawasan titik nol kilometer biasanya memiliki catatan sejarah dan tak jarang menjadi sebuah destinasi wisata.

Masyarakat setempat kerap menganggap Lapangan Karebosi adalah lokasi kawasan titik nol kilometer Kota Makassar, namun nyatanya tidak demikian.

Lalu dimanakah lokasi titik nol kilometer Kota Makassar?

Dilansir dari TribunMakassar.com, PJ Wali Kota Makassar Yusran Jusuf mengungkap bahwa lokasi titik nol Kota Makassar berada di Kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta, Jl Nusantara, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

Menurut Yusran, titik nol Kota Makassar berada ada di kawasan pelabuhan dan Tol Reformasi telah ditetapkan pada zaman kolonial Belanda.

"Jadi titik nol sebenarnya bukan di Karebosi, tapi di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar," kata Yusran, Minggu (21/6/2020).

Pelabuhan Soekarno Hatta yang dikenal juga dengan Pelabuhan Makassar, memiliki lalu lintas penumpang tertinggi dan lalu lintas kargo terbesar di Sulawesi.

Sehingga tak heran apabila pelabuhan ini dikategorikan sebagai pelabuhan kelas utama oleh Pemerintah Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Yusran juga menyampaikan rencana untuk membangu taman tematik agar bisa menjadi ikon baru dan kebanggaan baru warga Makassar.

"Jadi tempat tersebut nantinya akan jadi penanda titik nol kilometer Makassar," katanya.

Sementara itu, Plt Kadis Lingkungan Hidup Kota Makassar, Andi Iskandar menjelaskan bahwa Pemkot Makassar bersama Pelindo IV sudah menyiapkan desain untuk penataan di atas lahan seluas sekitar 2000 meter persegi.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Makassar terus berusaha untuk memenuhi target kapasitas ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di kota ini.

Profil Singkat Kota Makassar

Kota Makassar yang dahulu disebut Ujung Pandang adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Secara administrasi Kota Makassar dibagi menjadi 15 kecamatan dengan 153 kelurahan.

Kota yang terletak di bagian Selatan Pulau Sulawesi yang terletak dekat dengan pantai yang membentang sepanjang koridor barat dan utara.

Tak heran jika Kota Makassar juga dikenal sebagai Waterfront City.

Di kota ini juga mengalir beberapa sungai yaitu Sungai Tallo, Sungai Jeneberang, dan Sungai Pampang.

Tak heran jika Kota Makassar sering mengalami genangan air pada musim hujan, jika terjadi bersamaan dengan fenomena air pasang.

Sumber:
makassar.tribunnews.com 
pelindo.co.id 
makassarkota.go.id

https://makassar.kompas.com/read/2022/12/28/220722378/di-mana-titik-nol-kilometer-kota-makassar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com