Salin Artikel

Ketua Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Tulis Surat Terbuka: Musibah Bukan Panggung Politik

KOMPAS.com - Wakil Ketua V Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanudin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus Ketua Panitia acara tarik tambang pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), Rahmansyah, menulis surat terbuka soal insiden yang terjadi pada acara tersebut, Rabu (21/12/2022).

Seperti yang diketahui, dalam acara lomba tarik tambang yang diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta pada Minggu (18/12/2022), seorang perempuan bernama Masyita tewas usai kepalanya membentur pembatas jalan yang terbuat dari beton setelah kakinya tersangkut tali tambang.

Melalui surat terbukanya, Rahmansyah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas insiden tersebut.

Selain itu, dia pun meminta kepada semua pihak untuk tidak memanfaatkan kasus ini sebagai panggung politik.

Rahmansyah pun menegaskan bahwa dia siap bertanggung jawab bila dinyatakan bersalah atas peristiwa tersebut.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Rabu (21/12/2022), berikut ini surat terbuka yang ditulis Ketua Panitia Tarik Tambang IKA Unhas, Rahmansyah, pada Rabu (21/12/2022).

Bismillahirrahmanirrahim

Izinkan saya, Rahmansyah, Waka V IKA Unhas Sulsel atau koordinator tarik tambang pemecahan rekor MURI dengan panjang tambang 1.540 meter, 5000 peserta, dan lintasan 1.600 meter di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Ratulangi dalam rangkaian acara pelantikan pengurus wilayah IKA Unhas Sulsel, menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

Pencapaian rekor MURI tali terpanjang dan peserta terbanyak sudah tercatatkan pada MURI sebagai satu sejarah di awal kerja IKA Unhas Sulsel.

Fakta lain, ada korban meninggal dunia dan luka-luka sebagai bagian yang terjadi dalam suasana tarik tambang, terjadi sesaat setelah acara dinyatakan selesai.

Bahwa segala yang terjadi adalah skenario Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya tidak punya kekuatan melawan kuasa-Nya. Saya butuh doa dan support dari kita semua.

Atas nama pribadi dan keluarga, sebagai pengurus IKA Unhas Sulsel dan lebih khusus selaku koordinator tarik tambang, saya menyampaikan permohonan maaf yg setulus-tulusnya kepada keluarga korban, pihak Unhas, pengurus IKA, dan semua pihak yang dirugikan karena kejadian ini.

Kepada siapa pun yang memberi penguatan dan pujian, saya haturkan terima kasih dan saya akan jadikan bahan untuk tidak lupa diri. Demikian juga bagi kita semua yang cenderung menyalahkan dan bahka memaki saya dan penyelenggara, sedikit pun saya tidak terganggu dan akan menjadikannya pelajaran yang sangat berharga.

Orang tua saya mengajarkan saya 'angkana teako aggauki punna teako nicalla'. Saya akan kuat dan terus berbuat untuk IKA Unhas sekaligus memperbaiki diri dalam tindakan.

Tabe', ini musibah dan bukan panggung politik sehingga tidak elok kalau diseret dan dimanfaatkan secara politik.

Selama empat hari termasuk hari ini, saya dan teman-teman yang terkait dengan tarik tambang menjalani pemeriksaan di kepolisian, sangat maraton, dan saya bangga pada jajaran polisi yang memeriksa dengan cepat dan profesional untuk segera mengungkap segala hal terkait musibah ini.

Saya mengajak dan mohon bantuan kita semua untuk mendoakan korban dalam musibah ini. Sekaligus doakan saya dan penyelenggara agar bisa menghadapi cobaan ini.

Ayo hentikan debat di medsos dan grup WA Alumni UNHAS, kita jaga perasaan korban, dan saya kira bukan tempatnya IKA Unhas berdebat dan saling menyudutkan. Kalau kita kuat, saatnya saling menguatkan.

Kalau dalam prosesnya secara hukum diputuskan bahwa saya yang paling bertanggung jawab, maka dengan segala keterbatasan saya nyatakan siap untuk bertanggung jawab.

Sebagai koordinator tarik tambang, maka posisi saya ibarat pelatih bola yang akan disanjung jika menang dalam pertandingan dan sebaliknya, akan dihujat saat kalah.

Semuanya akan saya terima dengan riang gembira sekaligus pasrah pada takdir-Nya karena saya yakin di baliknya ada rencana Allah yang lebih baik.

Saya butuh kita semua. Terima kasih, salamakki.

Rahmansyah/Sastra 87

#ruang pemeriksaan polrestabes.

#Rabu, 21 Desember 2022

https://makassar.kompas.com/read/2022/12/21/150739778/ketua-panitia-tarik-tambang-ika-unhas-tulis-surat-terbuka-musibah-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke