Salin Artikel

Basarnas Hentikan Pencarian Anggota Babinsa Hilang Terseret Arus Saat Cari Warga Tenggelam

TORAJA UTARA, KOMPAS.com – Proses pencarian Serda Amiruddin, anggota TNI Kodim 1414 Tana Toraja yang bertugas di Koramil 03 Rinding Allo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, resmi dihentikan, Selasa (15/11/2022).

Serda Amiruddin diduga terseret arus saat melakukan pencarian seorang warga bernama Palungan asal Lembang Lempo Poton yang sehari sebelumnya dinyatakan tenggelam.

Komandan Pos Basarnas Palopo Maickel Mart Femy mengatakan, hingga Selasa siang pencarian terus dilakukan, namun hasilnya nihil. Sesuai standar operasional, prosedur pencarian dihentikan setelah memasuki hari ketujuh.

"Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan hari ini kami hentikan, sebelumnya kami lakukan pencarian hingga 25 kilometer dari titik awal,” kata Maickel, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/11/2022) sore.

Menurut Maickel, meski waktu pencarian berakhir, proses pencarian secara mandiri masih akan dilakukan.

“Satu regu diarahkan ke turbin untuk melakukan koordinasi ke penjaga turbin, bilamana ada temuan bisa disampaikan ke Posko,” ucap Maickel.

Untuk operasi SAR ini, pihak Basarnas menyerahkan ke satuan atau TNI Kodim 1414 Tana Toraja untuk melakukan pencarian bersama warga setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara. 

“Tadi kami sudah pamitan dengan pejabat dari Kodim yang diwakili Kasdim dengan pihak keluarga korban,” ujar MaickeL.

Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Monfi Ade Chandra  mengatakan pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap Serda Amiruddin.

“Pencarian akan kami lanjutkan dengan masyarakat dengan mengikuti petunjuk warga, untuk satu atau dua hari ini kami istirahat dulu kemudian dilanjutkan pencarian, Basarnas sendiri akan membantu kami jika ada petunjuk atau dibutuhkan,” tutur Maickel.

Sebelumnya diberitakan, nasib naas menimpa salah satu anggota TNI personel Kodim 1414 Tana Toraja yang bertugas di Koramil 03 Rinding Allo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.  

Serda Amiruddin  diduga hanyut  terbawa arus Sungai Maiting 3 saat melakukan pencarian terhadap seorang warga bernama Palungan asal Lembang Lempo Poton yang sehari sebelumnya dinyatakan tenggelam.

Pada Rabu (9/11/2022) pagi bersama dengan sejumlah warga, ia berusaha melakukan pencarian terhadap Palungan.

Namun, saat berada di sungai, Serda Amiruddin terbawa derasnya air Sungai Maiting di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara.  

https://makassar.kompas.com/read/2022/11/15/223913078/basarnas-hentikan-pencarian-anggota-babinsa-hilang-terseret-arus-saat-cari

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com