Salin Artikel

Keluarganya Urus SIM Bayar Mahal Pemicu Aipda HR Coret Kantor Polres Luwu 'Sarang Pungli dan Koruptor'

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aipda HR nekat mencoret dinding kantornya Polres Luwu bertuliskan 'sarang pungli dan sarang koruptor' dipicu keluarganya mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan harga mahal.

Aipda HR mencoret dinding Polres Luwu setelah keluarganya membayar harga Rp 250.000 untuk pembuatan SIM.

Sehingga, memicu amarah Aipda HR hingga mencoret dinding kantor Polres Luwu dengan menggunakan pilox bertuliskan 'sarang pungli dan sarang koruptor'.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana membantah jika harga SIM mahal di Polres Luwu.

Di mana dari hasil penyelidikan tim yang diterjunkan Polda Sulsel tidak ditemukan adanya pelanggaran seperti yang dituduhkan oleh Aipda HR.

"Tidak ada itu harga mahal, sudah sesuai kok prosedur dan tarif yang ditetapkan. Sudah diselidiki juga oleh tim yang diterjunkan Polda Sulsel ke Polres Luwu," kata Komang, ketika dikonfirmasi, pada Kamis (20/10/2022).

Komang melanjutkan, Aipda HR melakukan hal tersebut karena adanya gangguan kejiwaan yang dialaminya.

Merasa depresi atau tertekan, sehingga dia pun nekat mencoret dinding Polres Luwu.

"Gejala awal Aipda HR sudah ada, sejak Februari 2021. Di mana dia (Aipda HR) pernah dirawat di RS Bataraguru di Kabupaten Luwu dan mendapat perawatan dari dokter kejiwaan Harfiah. Seiring waktu berjalan, dia tidak rutin memeriksakan diri dan minum obat secara rutin hingga penyakitnya kambuh kembali," ungkap dia.


Komang mengatakan, hingga saat ini Aipda HR mendapat perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi.

Hasil pemeriksaan dari RSKD Dadi pun sampai sekarang belum ada hasilnya, karena tim dokter masih melakukan observasi.

"Selama 14 hari masa observasinya, jadi hasilnya belum ada keluar. Jelas masih mendapat perawatan di RSKD Dadi," ujar dia.

Saat ditanya terkait sanksi yang bakal diberikan kepada Aipda HR, Komang belum bisa memastikan.

Namun, jika ada hasil observasi dari RSKD Dadi, maka akan dilakukan pendekatan terhadap keluarganya.

"Nantilah kami lihat hasil pemeriksaannya dari RSKD Dadi. Jika sudah ada hasilnya, bisa dilakukan pendekatan-pendekatan terhadap keluarganya," ujar dia.

https://makassar.kompas.com/read/2022/10/20/175033278/keluarganya-urus-sim-bayar-mahal-pemicu-aipda-hr-coret-kantor-polres-luwu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke