Salin Artikel

Seiring Naiknya Harga BBM, Harga Telur di Palopo Tembus Rp 65.000

Salah seorang pedagang telur, Nur mengatakan kenaikan telur sudah berlangsung sejak Agustus hingga September ini, saat wacana BBM akan dinaikkan dan berlanjut hingga pasca kenaikan harga BBM sekarang.

“Harga telur ayam ras per rak isi 30 butir untuk ukuran jumbo dijual dengan harga Rp 65,000, sebelumnya dijual Rp 55.000, ukuran sedang Rp 60.000 sebelumnya dijual Rp 52.000, dan ukuran kecil Rp 55.000 sebelumnya dijual Rp 45.000,” kata Nur saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (15/9/2022).

“Harga telur itik naik Rp 85.000 dari harga sebelumnya Rp 65.000, naiknya harga telur membuat omzet kami turun, daya beli warga sangat turun, beda waktu Idul Adha biar naik tapi pemebeli tetap ramai,” ucap Nur.

Menurut pedagang stok telur cukup banyak, hanya saja produsen tempat pembelian telur sudah menaikkan harga dengan alasan pakan dan naiknya harga BBM.

“Kami beli dari pedagang besar dengan harga tinggi, alasannya biaya pengangkutan yang membutuhkan BBM tetapi harga BBM sudah naik, selain itu harga pakan ternak ayam juga sudah naik, jadi inilah yang kemungkinan penyebab naiknya harga semua telur, apalagi telur ini didatangkan dari luar daerah, yakni telur ayam ras dari Kabupaten Sidrap dan telur itik dan ayam kampung dari Luwu,” ujar Nur.

Warga berharap, naiknya harga telur seiring naiknya harga BBM pemerintah turun tangan mengatasi harga-harga di pasar terutama telur ayam ras.

“Baiknya pemerintah Kota Palopo membantu warganya supaya bagaimana caranya agar persoalan harga telur ini bisa teratasi, supaya usaha yang menggunakan bahan telur bisa berjalan,” tutur Rahma.

https://makassar.kompas.com/read/2022/09/15/151812178/seiring-naiknya-harga-bbm-harga-telur-di-palopo-tembus-rp-65000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke