Salin Artikel

Harga BBM Naik Rp 10.000, Tarif Angkot di Makassar Naik Jadi Rp 8.000

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Makassar, Zaenal Abidin yang dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022) berujar, kenaikan harga BBM, semua akan berimbas pada kenaikan kebutuhan hidup masyarakat. Bukan hanya di alat transportasi seperti onderdil, sparpak mobil.

"Selain itu juga, pasti seluruh kebutuhan hidup untuk keluarga juga naik. Oleh karena itu, Organda Makassar mencoba melakukan penyesuaian tarif," katanya.

Zaenal menjelaskan, penyesuaian harga BBM dari 7.650 menjadi Rp 10.000 berarti ada kenaikan sebesar 30 persen. Namun penyesuaian tarif angkot di Makassar tidak mengikuti persentase kenaikan harga BBM sebesar 30 persen.

Zaenal mengungkapkan, jika ada 2 trayek yang tarifnya berbeda, yakni dari Pasar Sentral-Simpang 5 Bandara Hasanuddin dan Pasar Sentral-Sudiang dari Rp 7.000 menjadi Rp 9.000.

"Adapun tarif anak sekolah mengalami kenaikan dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. Meski pun BBM naik, tarif angkot tidak naik menjadi Rp 10.000," ujarnya.

Zaenal menambahkan, penyesuaian tarif angkot ini mulai berlaku sejak Senin (5/9/2022).

"Kita juga sudah melakukan sosialisasi dengan pesangan stiker di setiap angkot yang dikeluarkan oleh Organda Makassar. Kita harapkan, tidak ada diskomunikasi antara sopir angkot dengan penumpang," harapnya.

https://makassar.kompas.com/read/2022/09/06/130840878/harga-bbm-naik-rp-10000-tarif-angkot-di-makassar-naik-jadi-rp-8000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke