Anaknya yang ODGJ Dikeroyok 2 Pemuda hingga Ditabrak Motor, Orangtua Lapor Polisi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jamaluddin, orangtua Muh Rendi, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melaporkan kasus pengeroyokan anaknya yang dilakukan 2 pemuda hingga ditabrak motor di Jl AP Pettarani, Makassar.

Kepala Polsekta Panakkukan, Kompol Abdul Azis yang dikonfirmasi, Rabu (31/8/2022) mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan ODGJ yang viral di media sosial.

Azis mengungkapkan, laporan korban telah diterima. Korban datang dengan ditemani orangtuanya datang melapor ke Polsekta Panakkukang.

"Korban sudah datang melapor dengan ditemani orangtuanya. Sampai saat ini, baru orangtua korban yang telah dimintai keterangannya. Kita masih dalami kasus ini," katanya.

Saat ditanya kondisi korban setelah dikeroyok hingga ditabrak motor, Azis menuturkan jika dalam kondisi baik. Namun terdapat beberapa luka yang diderita korban.

"Kondisi korban baik, cuma ada beberapa luka yang diderita termasuk luka di pelipis," ujarnya.

Azis mengatakan, pihaknya masih mencari 2 pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap korban.

"Pelaku belum diketahui dan masih dalam penyelidikan," tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, viral video seorang pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dikeroyok oleh dua pemuda hingga terlempar ke jalanan dan tertabrak motor di Jl AP Pettarani, Makassar.

Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos), nampak pria berpakaian kaus dan celana pendek diduga ODGJ diserang dua orang pemuda. ODGJ ini pun dikeroyok (perundungan) di median jalan AP Pettarani, Makassar.

Kedua remaja tersebut menyerang ODGJ dengan cara memukul dan menendangnya. Bahkan satu di antara pemuda itu memegang sebuah balok kayu yang terus mengayunkan ke arah ODGJ.

Saat terkena tendangan, ODGJ tersebut terlempar masuk ke badan jalan dan ditabrak motor yang ditumpangi dua remaja berboncengan sedang angkat motor atau freestyle.

Korban terlihat seketika tersungkur di aspal tak berdaya sambil meraung kesakitan. Terlihat, tidak ada satu pun orang yang menolong ODGJ di malam itu.