Pemasangan Jembatan KA, Jalan Trans Sulsel di Maros Ditutup 5 Jam

MAROS, KOMPAS.com - Proyek pengerjaan jalur kereta api Makassar-Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini memasuki tahap pemasangan jembatan layang di Kabupaten Maros.

Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel saat ini tengah memasang jembatan rel melintasi jalanan umum Trans Sulsel di Kabupaten Maros, tepatnya di Kecamatan Lau, Desa Maccini Baji.

Pemasangan jembatan rel kereta api ini pun terpaksa menutup jalan Trans Sulsel selama 5 jam.

Penutupan jalan Trans Sulsel ini dimulai Rabu (24/8/2022) sekitar pukul 23.00 Wita hingga Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 04.00 Wita.

Kepala Seksi Perawatan dan Peningkatan Arief Sudiatmoko dalam konferensi persnya, Selasa (23/8/2022) mengatakan, pemasangan jembatan lintasan rel ini sangat riskan.

Sehingga BPKA Sulsel pun melakukan pemasang jembatan lintasan rel kereta api  pada malam hingga dini hari.

"Jadi dimulai besok tanggal 23, pukul  23.00 Wita sampai 05.00 Wita. Pemasangan jembatan rel kereta api ini akan dilakukan dengan cara pergeseran," katanya.

Arief menjelaskan, panjang jembatan mencapai 60 meter dengan berat 356 ton. Dengan begitu, dibutuhkan waktu hingga 4 jam untuk menyelesaikan pekerjaan penggeseran jembatan rel kereta api.

"Kami pakai metode tenaga hidrolik untuk  menggeser sampai di posisi melintang di atas  jalan poros. Sekali geser 90 sentimeter dengan waktu 6 menit dengan total 4 jam. Tapi kami butuh juga waktu 1 jam untuk istirahat sejenak dan membuka kembali jalan Trans Sulsel," jelasnya

PPK KA Pangkep-Maros BPKA Sulsel Ari Wibowo mengungkapkan,  pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk  proses pergeseran jembatan rel kereta api.

Di mana, Jalan Trans Sulsel dialihkan sementara di jalan yang dibuat darurat dekat proyek.  

"Pengendara dari arah Makassar menuju Pangkep akan dialihkan ke jalur alternatif di bagian kiri jembatan hingga melalui kolong hidrolik. Begitu juga sebaliknya dari arah Pangkep akan dialihkan  di jalur itu menjadi dua jalur," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan jalur alternatif ke Jalan Rea, jalan alternatif di Kabupaten Maros.

Hanya saja jalur itu tidak dapat dilalui oleh kendaraan besar mengingat kondisi jalan yang tergolong sempit.

"Kita kasih pilihan kepada kendaraan kecil jika mau lewat di sana boleh cuma memang agak jauh. Sedangkan untuk kendaraan besar, alangkah baiknya jangan dulu melintas di jam penutupan jalan," terangnya.