Salin Artikel

Gubernur Sulsel Beri Uang Duka ke Keluarga Bayi yang Meninggal Setelah Disuntik Obat

Keluarga korban menduga, penyebabnya akibat obat yang disuntikkan salah oleh oknum perawat di salah satu rumah sakit di Makassar.

Bayi tersebut awalnya dirawat di rumah sakit pada Kamis, (14/7/2022) karena mengalami usus turun, dan rencananya akan menjalani operasi Selasa (19/7/2022). Namun meninggal saat menunggu waktu operasi. Pihak rumah sakit saat ini sedang melakukan audit atas kejadian ini.

Atas peristiwa ini, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memberikan perhatian. Ia kemudian mengutus tim relawan Andalan Sulsel Peduli untuk menyampaikan rasa duka dan menyerahkan uang duka, Jumat, 22 Juli 2022.

"Bapak Gubernur meminta untuk menyampaikan rasa duka kepada keluarga korban. Beliau juga memberi santunan untuk kami serahkan, dan telah diterima oleh ibu korban dan disaksikan oleh perangkat desa setempat," kata Ariani dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (27/7/2022).

Adapun bayi telah dimakamkan di halaman rumah orang tuanya di Desa Tamanyeleng, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa Sulsel.

Ia juga menyampaikan pesan keluarga korban agar kejadian ini dapat ditelusuri atas dugaan malpraktek tersebut.

Orangtua bayi, Mustainna Mansyur, sebelumnya menduga anaknya menjadi korban malpraktik saat dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Mustainna Mansyur warga Desa Tamanyeleng, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa ini pun langsung memprotes pihak rumah sakit setelah bayinya meninggal dunia. Dia mengungkapkan, jika bayinya meninggal 1 jam setelah disuntik obat.

https://makassar.kompas.com/read/2022/07/27/162103578/gubernur-sulsel-beri-uang-duka-ke-keluarga-bayi-yang-meninggal-setelah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke