Salin Artikel

7 Kali Aborsi, Pasangan Kekasih di Makassar Diam-diam Simpan Janin di Kotak Makanan hingga Tinggal Tulang

KOMPAS.com - Tujuh janin bayi ditemukan di sebuah kamar kos di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (4/6/2022).

Kamar kos tersebut dihuni oleh seorang perempuan berinisial NM. Namun, sejak Desember 2021, NM tak menempatinya kamarnya.

Ketujuh janin yang disimpan dalam kotak makanan itu berasal dari aborsi yang dilakukan NM.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel Kombes Pol Yusuf Mawadi mengatakan, tujuh janin tersebut tinggal tersisa tulang belulang.

"Setelah kami analisa identifikasi, ternyata itu kami temukan berupa tulang belulang," ujarnya, Rabu (8/6/2022), dikutip dari Tribun Timur.

Temuan tulang belulang tersebut lantas direkonstruksi Biddokkes.

"Dan setelah kami rekonstruksi, ternyata memang berisi tulang-tulang janin. Jumlahnya kurang lebih tujuh," ucapnya.

Mengenai motif pelaku menyimpan janin-janin itu, polisi masih menyelidikinya.

"Untuk itu masih kita diselidiki lebih lanjut dan sesuai permintaan pihak penyidik Reskrim," ungkapnya.

Janin bayi ditemukan pemilik kos

Penemu tujuh janin bayi itu adalah pemilik kos, Nulfa Anugrahwati. Nulfa awalnya mencium bau mirip terasi dari kamar NM.

Setelah ditelusir, bau tersebut ternyata berasal dari kardus. Nulfa lantas membukanya. Kardus itu dibungkus dua lapis kantong plastik, yang tiap lapisnya dilakban.

"Lapisan pertama dilakban. Lapisan kedua dilakban lagi. Kemudian kardusnya dilakban lagi," tuturnya.

Setelah kardus berhasil dibuka, Nulfa menemukan sebuah parang, tas ransel, dan dua barang terbungkus kantong plastik.

Salah satu barang tersebut berbentuk seperti dus sepatu. Ketika menggunting barang itu, Nulfa mencium bau menyengat.

"Saya lihat di dalam ada pasir. Saya langsung kaget dan mendorong barang itu ke luar kamar," jelasnya.


Nulfa lantas memanggil suaminya, Syamsul. Setelah Syamsul menggunting kardus itu, di dalamnya terdapat kain bermotif kulit ular.

Temuan tersebut membuat Nulfa dan Syamsul berhenti membuka barang itu. Mereka pun memanggil ketua RT dan warga. Polisi juga turut hadir.

Saat barang itu dibuka kembali, mereka menemukan rambut dan tulang kepala dibalut kain bermotif kulit ular.

"Di situ saya lemas. Keringat dingin lihat itu semua," bebernya.

Hasil aborsi

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kombes Pol Budi Haryanto menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan terhadap NM dan kekasihnya, tujuh janin itu berasal dari aborsi.

"Pengakuan dari tersangka, dia minum ramuan dan melakukan tindakan yang bisa menggugurkan janin. Dari keterangan tersangka juga, dia melakukan aborsi dari tahun 2012 sampai sekarang. Tempat aborsinya pun berpindah-pindah dan saat melakukannya dibantu dengan pasangannya," terangnya.

Budi menjelaskan, pasangan kekasih itu melakukan aborsi karena malu hamil di luar nikah.

Berdasarkan keterangan sementara pelaku, mereka pertama kali melakukan aborsi pada tahun 2012.

"Itu janin yang kita perkirakan masih berumur kurang lebih lima bulan dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," paparnya.

Dia menambahkan, polisi berhasil menangkap pasangan kekasih itu di dua lokasi berbeda.

NM diringkus di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sedangkan, kekasihnya diciduk di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Khairina), Tribun-Timur.com

https://makassar.kompas.com/read/2022/06/09/163000578/7-kali-aborsi-pasangan-kekasih-di-makassar-diam-diam-simpan-janin-di-kotak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke