Salin Artikel

Terungkap, Kasatpol PP Makassar Pernah Pakai Dukun untuk Bunuh Korban

“Berbagai cara dilakukan pelaku untuk membunuh korban, dengan cara mencari dukun. Pelaku meminta jasa dukun untuk membunuh korban lewat santet. Adapun orang disuruh untuk melempar santet masuk ke dalam rumah korban, tapi tidak meninggal,” ungkapnya.

Budi membeberkan, jika perencanaan pembunuhan ini sudah direncanakan sejak 2020. Namun ternyata pada 2022 baru terlaksana.

“Akhirnya dia berusaha untuk mencari, siapa yang bisa membunuh korban. Ternyata ketemu, akhirnya terjadilah peristiwa penembakan tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya telah diberitakan, aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar menangkap empat orang pelaku, diantaranya merupakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan berinisial (MIA).

Keempat pelaku masing-masing berinisial S, MIA AKM dan A. Keempatnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi mengungkapkan, jika kasus penembakan ini bermotif cinta segitiga atau asmara. Dari empat pelaku, mempunyai peran masing-masing yakni sebagai eksekutor, menggambar situasi dan otak pelaku.

Motifnya asmara atau cinta segitiga. Dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban. Korban ditembak oleh pelaku menggunakan motor.

Terkait senjata yang digunakan para pelaku, masih dilakukan uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor).

Keempat pelaku dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Diketahui, seorang pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang (40) warga Perum Pelindo Jl Sultan Alauddin, Makassar tewas kecelakaan dengan luka lubang di belakangnya diduga bekas proyektil peluru, Minggu (3/4/2022).

Korban mengalami kecelakaan tunggal di pertigaan Jl Danau Tanjung Bunga, samping Masjid Cheng Hoo, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate sekitar pukul 09.30 Wita.

Kecelakaan tunggal yang dialami korban hingga tersungkur di aspal sempat terekam kamera pengintai CCTV.

Dari rekaman CCTV, korban mengendarai motornya dengan pelan seiring dengan mengendarai ojek online. Tiba-tiba terdengar suara letusan yang diduga berasal dari knalpot, korban pun menyusul mengalami kecelakaan tunggal hingga tersungkur bersimbah darah.

Korban pun tidak sadarkan diri dan bergegas dilarikan ke RS Siloam guna mendapatkan pertolongan tim medis. Namun setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia.

https://makassar.kompas.com/read/2022/04/18/174922178/terungkap-kasatpol-pp-makassar-pernah-pakai-dukun-untuk-bunuh-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke