Salin Artikel

Demo Tolak Presiden 3 Periode Ricuh, Kaca Kantor DPRD Palopo Pecah, 14 Orang Diamankan

PALOPO, KOMPAS.com – Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang berlangsung di sejumlah titik, dilakukan dengan memblokade jalan dan membakar ban bekas, Senin (11/4/2022).

Di halaman Gedung DPRD Palopo, massa aksi membakar kawat barrier dengan ban bekas, agar mereka dapat masuk ke dalam Gedung DPRD Kota Palopo.

Namun, aksi mereka dihalau dan massa sempat mundur. Petugas pun berupaya memadamkan api.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa juga berlangsung di Jalan Trans Sulawesi dan halaman kantor Wali Kota Palopo.

Massa memblokade jalan yang menyebabkan kendaraan dari arah selatan menuju Kota Palopo tak dapat melintas, bahkan sebagian harus terpaksa berbalik arah.

Jenderal lapangan aksi Mustafa mengatakan, tuntutan mahasiswa hari ini yakni tolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI, menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan lainnya.

“Kami juga mengevaluasi kabinet Indonesia Maju Presiden RI Joko Widodo periode 2019-2024, kemudian kami juga menolak atau menunda pembangunan Ibu Kota Negara Baru,” kata Mustafa, saat dikonfirmasi di lokasi, pada Senin.

Aksi unjuk rasa kemudian berlangsung ricuh. Saling serang antar-pengunjuk rasa dan petugas keamanan tidak dapat dihindarkan.

Mahasiswa melempari petugas dengan batu, sementara petugas membalas dengan tembakan gas air mata.


Dalam aksi ini sejumlah pengunjuk rasa yang diduga provokator diamankan.

Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman mengatakan, sebanyak 14 orang diamankan dalam unjuk rasa tersebut.

“Ada 7 orang mahasiswa diamankan, sementara 7 orang lainnya yang ikut unjuk rasa juga diamankan dari masyarakat biasa,” ujar Yusuf.

Yusuf mengatakan, dalam aksi unjuk rasa ini, baik pengunjuk rasa maupun petugas keamanan tidak ada yang terluka.

“Tidak ada yang terluka akibat unjuk rasa, baik dari pengunjuk rasa maupun dari petugas TNI dan Polri, semua baik-baik dan sehat saja. Para pengunjuk rasa dari mahasiswa akan dibebaskan malam ini, sepanjang tidak ada tindakan kriminal yang dilakukan,” tutur Yusuf.

Pantauan Kompas.com, sejumlah kerusakan terjadi akibat aksi unjuk rasa seperti sejumlah kaca pecah di Gedung DPRD Palopo, pagar kantor DPRD ruboh dan kawat barrier rusak.

https://makassar.kompas.com/read/2022/04/11/200043878/demo-tolak-presiden-3-periode-ricuh-kaca-kantor-dprd-palopo-pecah-14-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke