Salin Artikel

Polisi Bentuk Tim demi Ungkap Kasus Pembuangan Bayi yang Diseret Anjing

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Satreskrim Polres Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terus berupaya untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi yang sempat terseret atau digigit anjing di Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja pada Minggu (3/4/2022) sore.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja, Ajun Komisaris Polisi (AKP) S Ahmad mengatakan, terkait masalah perkembangan penemuan jasad bayi, pihaknya tengah melengkapi administrasi penyelidikan dan membuat permintaan visum et repertum.

“Kami telah melakukan atau melengkapi administrasi penyelidikan dan membuat permintaan visum et repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada, kemudian melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” kata Ahmad, saat dikonfirmasi, pada Selasa (5/4/2022) siang.

Ahmad menuturkan, untuk lebih cepat dalam mengungkap kasus pembuangan bayi ini, pihaknya membentuk tim khusus.

“Kami membentuk tim untuk mengungkap kasus ini dan tim tersebut mencari informasi-informasi di sekitar tempat kejadian terkait adanya temuan bayi tersebut,” ucap Ahmad.

Ahmad menjelaskan bahwa terkait potongan-potongan bayi belum didapatkan namun satu potongan masih di RSUD Lakipadada.

“Kami belum temukan potongan lainnya, sampai saat ini baru satu di rumah sakit dan inilah yang dijadikan sebagai bukti bahwa memang bayi ini sempat dimakan binatang dan kepentingan untuk penyelidikan,” ujar Ahmad.

Satreskrim Polres Tana Toraja akan memeriksa saksi-saksi sekitar 3 orang yakni saksi yang pertama kali melihat potongan jasad bayi tersebut.

Salah seorang saksi mata, Yosafat (19) yang menemukan bayi diseret anjing mengatakan, awalnya saat sedang makan rujak bersama temannya.


Tiba-tiba, ia melihat benda mirip boneka tapi dijilat anjing.

Karena penasaran dengan warna boneka tersebut yang merah darah, ia turun memastikan dan melihat ternyata kaki manusia.

“Saya teriak bahwa itu kaki bayi manusia, saat saya teriak satu rekan perempuan yang sedang makan rujak tiba-tiba muntah, teman-teman pada turun melihat bayi dan saya suruh jaga dan ditutupi karena saya mau melapor di polisi,” tutur Yosafat.

Sebelumnya diberitakan warga Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, digegerkan dengan penemuan potongan jasad bayi pada Minggu (3/4/2022) sore.

Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi mengatakan, temuan potongan jasad bayai itu ditemukan warga pukul 18.00 Wita tergeletak di halaman rumah dengan kondisi tubuh tidak utuh lagi.

https://makassar.kompas.com/read/2022/04/05/141657478/polisi-bentuk-tim-demi-ungkap-kasus-pembuangan-bayi-yang-diseret-anjing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke