Salin Artikel

Pohon Tumbang di Tana Toraja Tutup Jalan, Warga Larang Dibersihkan Sebelum Diupacarakan

Namun, hingga Rabu (30/3/2022) pagi, pohon itu masih dibiarkan menutupi badan jalan.

Pasalnya, warga belum mengizinkan pohon dipindahkan sebelum berlangsung ritual adat.

Keadaan ini menyebabkan kendaraan yang biasanya melintas ruas jalan itu harus berbalik arah dan mencari jalur alternatif.

Margareta, warga Tarongko, mengatakan pohon itu tumbang pada Senin 16.30 Wita.

“Sebelum tumbang sudah ada tanda yang tampak yaitu mengeluarkan bunyi, makanya pohon itu sampai sekarang belum bisa dipotong atau dibersihkan karena pohon ini merupakan salah satu pohon yang dianggap sakral di sini. Dulunya dijadikan tempat memuja arwah para leluhur sehingga disakralkan hingga saat ini,” kata Margareta saat dikonfirmasi di lokasi.

Untuk membersihkan pohon tersebut, kata Margareta, harus seizin pemangku adat setempat.

“Tokoh adat Ne’ Sando belum datang karena berhalangan, jadi mungkin dalam waktu dekat pohon ini akan dibersihkan atau dipotong setelah Ne’ Sando datang,” ucap Margareta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja Alfian Andi Lolo mengatakan, personel BPBD sudah mendatangi lokasi untuk membersihkan material pohon yang tumbang.

Hanya saja, pemindahan pohon batal dilakukan karena ada permintaan masyarakat setempat harus dilakukan ritual dulu sebelum dipotong.

“Atas permintaan warga untuk tidak membersihkan pohon tersebut sebelum diadakan acara ritual kami penuhi, karena memang pohon itu oleh sebagian warga setempat  kerap dijadikan sebagai tempat melakukan ritual,” ujar Alfian.

https://makassar.kompas.com/read/2022/03/30/123421878/pohon-tumbang-di-tana-toraja-tutup-jalan-warga-larang-dibersihkan-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke