Salin Artikel

Danau Matano Sulawesi Selatan, Danau Terdalam di Indonesia dan Asia Tenggara

KOMPAS.com - Danau Matano di Desa Matano, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan adalah danau terdalam di Indonesia.

Danau yang memiliki kedalaman sekitar 590 meter ini juga mendapat predikat sebagai sebagai danau terdalam di Asia Tenggara.

Nama danau tektonik purba yang memiliki panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer ini diambil dari bahasa setempat yaitu istilah "Matano".

Istilah Matano dalam Bahasa Dongi memiliki arti mata air, merujuk adanya kenampakkan mata air di sisi danau ini.

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, Danau Matano merupakan salah satu dari lima danau yang terdapat di dalam “Kompleks Danau Malili”.

Kompleks danau di Sulawesi Selatan ini terdiri dari jajaran danau yaitu Matano, Mahalona, Towuti, Masapi dan Wawantoa.

Sejarah Danau Matano

Melansir laman Tribunnews Wiki, danau purba ini terbentuk dari patahan akibat aktivitas tektonik pada masa masa lalu.

Danau Matano sebagai sebuah danau tektonik purba yang terbentuk dari aktivitas pergerakan lempeng kerak bumi pada akhir masa Pliosen.

Diperkirakan bahwa usia Danau Matano mencapai jutaan tahun dengan perkiraan kemunculannya sekitar 1- 4 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan analisis karakteristik endapan, usia danau purba ini juga disebut menjadi danau paling tua di antara 4 danau lainnya yang membentuk Kompleks Danau Malili.

Daya Tarik Danau Matano

Danau Matano dikenal sebagai salah satu destinasi wisata air di Sulawesi Selatan.

Lokasinya bisa ditempuh melalui perjalanan darat maupun udara dari Kota Makassar.

Di danau ini, masyarakat dapat menikmati panorama, merasakan sejuknya air danau, atau sekadar duduk di tepian danau yang tertata rapi dengan rimbunan pohon-pohon besar menjadikan suasananya sangat teduh.

Sarana rekreasi di danau Matano cukup lengkap, mulai dari kayak, banana boat, jet ski, hingga kapal wisata yang bisa disewa pengujung.

Di sekitar tempat ini juga ditemukan beberapa gazebo, bungalow, restaurant, hingga taman bermain untuk anak - anak beserta fasilitas lengkap lainnya.

Danau Matano memang dikenal jernih, di mana para pengunjung bisa melihat hingga kedalaman 20 meter, di mana sinar matahari masih bisa menembus masuk.

Namun terdapat beberapa fakta menarik yang ditemukan di kedalaman danau purba ini.

Pertama, di bagian dasar danau ternyata terdapat sebuah gua yang didalamnya berisi benda peninggalan masa lampau seperti tombak, parang, mangkuk dan piring yang diperkirakan berumur ratusan tahun.

Selain itu danau ini dikenal sebagai habitat ikan butini (Glossogobius matanensis), yaitu salah satu ikan purba yang merupakan ikan endemik di Danau Matano.

Ikan eksotis berwarna kecoklatan ini oleh penduduk setempat kerap diolah menjadi bajabu atau abon ikan.

Selain ikan butini, ada juga beberapa fauna endemik lain yaitu tiga jenis kepiting air tawar endemik yaitu Parathelphusa pantherina (kepiting panther), Syntripsa matannensis (kepiting matano), dan Nautilothelphusa zimmeri (famili Gecarcinucidae) .

Sumber:
indonesiabaik.id 
indonesia.go.id 
disparbudmudora.luwutimurkab.go.id 
limnotek.limnologi.lipi.go.id 
tribunnewswiki.com 

https://makassar.kompas.com/read/2022/03/10/180015478/danau-matano-sulawesi-selatan-danau-terdalam-di-indonesia-dan-asia-tenggara

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke