Salin Artikel

Bahasa Banjar: Asal, Percakapan Sehari-hari, dan Arti

KOMPAS.com - Bahasa Banjar adalah sebuah bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Banjar di Kalimantan Selatan sebagai bahasa ibu.

Bahasa Banjar termasuk dalam daftar bahasa dominan di Indonesia. Bahasa Banjar merupakan anak cabang bahasa yang mengembangkan dari Bahasa Melayu.

Asal bahasa Banjar berada di Provinsi Kalimantan Selatan yang terbagi atas Banjar Kandangan, Amuntai, Alabiu, Kalaua, Alai, dan sebagainya.

Bahasa Banjar merupakan salah satu bahasa dari Kalimantan yang pemakaiannya cukup luas, yaitu meliputi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan wilayah penutur aslinya.

Hampir semua penutur-penutur bahasa Dayak mampu berkomunikasi dalam bahasa Banjar. Oleh karena itu, bahasa Banjar sering menjadi penghubung di ketiga wilayah itu.

Bahasa Banjar banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu Jawa dan bahasa-bahasa Dayak. Kesesuaian leksikal bahasa Banjar terhadap bahasa lainnya, yaitu 73 % dengan bahasa Indonesia, 66% dengan bahasa Tamuan, 45% dengan bahasa Bakumpul, dan 35% dengan bahasa Ngaju.

Hubungan kekerabatan bahasa Banjar dengan bahasa Melayu sebanyak 85 %. Kekerabatan bahasa Banjar dengan bahasa Maanyan sekitar 32% dan dengan bahasa Ngaju 39%.

Dalam perkembangannya bahasa Banjar merasakan intervensi bahasa Indonesia dan bahasa asing. Meskipun, laju penurunan bahasa Banjar tidak kentara.

Dalam Percakapan Sehari-hari

Dalam bahasa banjar kata sapaan terhadap seseorang memiliki peranan penting dalam norma-norma masyarakat. Ini menunjukkan kualitas seseorang, apakah dia berpendidikan atau tidak.

Orang Banjar perlu menyapa seseorang dengan tepat karena budaya masih terikat erat dengan masyarakat.

Dalam kesopanan, masyarakat Banjar juga memiliki beberapa diksi untuk menunjukkan rasa hormat dalam berbicara.

Sebagai contoh, ada tiga tingkatan kesopanan dalam berinteraksi:

Paling sopan : ulun dan pian
Kurang sopan : aku dan ikam
Paling kurang sopan : nyawa dan unda

Berikut beberapa kata sapaan dalam bahasa Banjar:

1. Apa kabar - Napa habar
2. Nak, mau kemana- Nak, handak kamana?
3. Datang dari mana kau - Datang dimana pian?
4. Aku juga lapar - akugin lapar
5. Ayolah cepat - Ayupang lakasi
6. Adik tidur - Ading guring

Sumber: madah.kemdikbud.go.id dan http://p2k.unkris.ac.id/

https://makassar.kompas.com/read/2022/01/21/234519778/bahasa-banjar-asal-percakapan-sehari-hari-dan-arti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke