Salin Artikel

10 Oleh-oleh Khas Makassar, Tak Hanya Kopi atau Kacang Sembunyi

KOMPAS.com - Mengunjungi Kota Makassar tak lengkap rasanya jika tak membawa pulang oleh-oleh.

Beberapa oleh-oleh ini bisa dibawa pulang karena memiliki masa simpan yang cukup lama.

Rekomendasi oleh-oleh khas Makassar berikut bisa dijadikan pilihan wisatawan yang berkunjung untuk dibawa pulang.

1. Kacang Sembunyi

Kuliner Kacang Sembunyi atau kacang umpet khas Makassar memang seperti cemilan yang wajib dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Penganan ini berupa kacang yang dibalut lembaran tepung renyah dan memiliki rasa gurih dan manis.

Sekilas bentuk panganan ini seperti pangsit goreng, namun memiliki isi kacang tanah.

Kacang Sembunyi bisa didapat dalam berbagai merek dan kemasan di toko oleh-oleh dengan harga mulai dari Rp15.000 rupiah saja.

2. Kopi Toraja

Buah tangan berikutnya yang wajib dibawa pulang oleh wisatawan dari Kota Makassar adalah Kopi Toraja.

Meski berbagai merk Kopi Toraja sudah banyak dijual dipasaran, namun Kopi Toraja asli bisa Anda dapatkan di Makassar.

Kopi Toraja dijual dalam berbagai pilihan seperti robusta, arabica, maupun special blend dengan berbagai merk di toko oleh-oleh.

Harga Kopi Toraja mulai Rp50.000 tergantung ukuran kemasan dan jenisnya.

3. Dangke

Makassar juga punya olahan keju yang disebut Dangke atau dikenal juga sebagai Dangke Enrekang.

Bentuknya agak bulat berwarna putih dengan kemasan dari daun pisang yang khas.
Keju ini berasal dari susu sapi atau susu kerbau yang diolah secara tradisional.

Untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh tersedia juga keripik Dangke khas Enrekang yang dijual di toko oleh-oleh.

4. Bolu Cukke

Bolu Cukke adalah kue tradisional khas Makassar yang memiliki rasa yang khas.

Hal yang membedakannya dengan bolu kering lain adalah tambahan gula merah dalam adonan yang membuat rasanya semakin lezat.

Bolu Cukke biasa disantap saat bersantai bersama dengan segelas kopi atau teh panas.
Harga sebungkus Bolu Cukke mulai dari Rp15.000 rupiah saja tergantung isi dan kemasan.

5. Bagea

Bagea adalah kuliner khas Makassar yang berupa kue berbahan baku sagu.

Kue ini berbentuk pipih dan berwarna putih yang dibuat dengan cara dipanggang.

Selain rasa original yang hambar, ada pula Bagea rasa kenari dan rasa bawang.

Bagea bisa dengan mudah ditemukan di toko oleh-oleh dengan harga mulai Rp15.000.

6. Kue Banang-banang

Kue banang-banang merupakan penganan yang berbentuk seperti benang kusut khas Makassar.

Kue banang-banang terbuat dari tepung beras dan gula aren yang dibuat dengan cara digoreng.

Rasanya sangat gurih, renyah dan manis sehingga cocok disajikan sebagai cemilan.
Di toko oleh-oleh, Kue banang-banang dijual mulai harga Rp20.000 rupiah saja.

7. Dampo Durian

Ada satu olahan dari buah durian yang jadi penganan khas Makassar yaitu Dampo Durian.

Dampo durian adalah olahan dari daging durian yang dibuat menyerupai dodol.

Camilan khas Sulawesi Selatan ini dibuat menggunakan durian khas Palopo.

Untuk mendapatkannya, wisatawan bisa mengunjungi toko oleh-oleh dengan kisaran harga mulai Rp30.000 saja.

8. Minyak Kayu Putih

Selain panganan, Anda juga bisa membawa pulang minyak kayu putih khas Makassar.

Berbeda dengan kayu putih kemasan lain, minyak kayu putih ini diolah dengan cara tradisional dan masih murni.

Tak heran harga minyak kayu putih Makassar jauh lebih mahal mulai dari Rp50.000 bahkan hingga ratusan ribu rupiah.

9. Kain Tenun Bugis

Salah satu kerajinan khas Makassar adalah kain tenun dengan corak yang beragam dari suku Bugis.

Kain tenun Bugis bisa dijadikan oleh-oleh maupun kenang-kenangan bagi para wisatawan.

Harga kain tenun Bugis beragam mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung kualitas tenun dan bahannya.

10. Hiasan Kupu-kupu

Salah satu souvenir yang menarik yang bisa ditemukan di Kota Makassar adalah hiasan kupu-kupu.

Hal ini karena di Kabupaten Maros, Bantimurung, Sulawesi Selatan terdapat penangkaran kupu-kupu.

Tak perlu jauh-jauh ke Bantimurung, namun di toko souvenir banyak ditemui hiasan dinding, gantungan kunci, atau aksesoris yang bisa dibawa pulang.

Sumber:
https://travel.kompas.com/read/2021/09/18/070700827/7-oleh-oleh-khas-makassar-serba-camilan-dan-tahan-lama?page=all
https://travel.kompas.com/read/2021/09/18/182943127/7-oleh-oleh-unik-khas-makassar-ada-kain-sutera-dan-minyak-tawon?page=all
https://www.tokopedia.com/cahayaoleholeh

https://makassar.kompas.com/read/2021/12/31/200814578/10-oleh-oleh-khas-makassar-tak-hanya-kopi-atau-kacang-sembunyi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com