Salin Artikel

Diduga Jadi Korban Perkosaan Sekuriti, Karyawati Buat Video Pengakuan: Saya Mau Ada Kejelasan

Setelah 4 bulan berlalu, kasus perkosaan yang sudah dilaporkan ke polisi itu tak ada perkembangan.

Ia pun membuat video pengakuan terkait kasus tersebut hingga akhirnya viral di media sosial pada Kamis (25/3/2021).

"Kenapa saya buat video ini karena saya mau ada kejelasan dari kasus saya karena sampai sekarang hasil visum pun tidak pernah diperlihatkan penyidik," kata wanita tersebut.

Biasanya AA pulang kerja pukul 17.00 WIB. Namun hari itu ia kerja lembur dan baru meninggalkan kantor sekitar pukul 22.00 Wita.

Saat pulang, ternyata kosnya terkunci dan temanya satu kos tak bisa dihubungi karena terlelap.

Karena tak ada tempat lain, AA pun memutuskan kembali ke kantor karena ia merasa kantor adalah tempat yang aman.

Apalagi di kantor ada satpam yang menjaga. Malam itu ada 3 satpam yang bertugas.

Setelah berbincang, dua sekuriti beristirahat di pos. Sementara sekuriti yang berinisial R mengaja AA naik ke lantai 23.

R beralasan mengajak AA untuk melihat keadaan kantor. Saat itu AA mengaku tak berpikiran buruk pada R.

Setelah naik ke lantai 23, R mengajak AA ke lantai 22. Saat itu R menunjukkan gelagat aneh dengan menyenggol korban.

Setelah itu, R mengajak AA ke lantiai 21. Di lantai tersebut, R memperkosa AA. Gadis 19 tahun tersebut sempat melawan, namun R tetap memaksanya.

"Dia bilang tidak adaji CCTV di sini," ujar AA menirukan perkataan R saat hendak melakukan kekerasan seksual terhadapnya.

AA baru menceritakan kejadian tersebut keesokan harinya saat seorang rekan kantornya melihat ia menangis.

Teman kantornya menyarankan AA untuk lapor ke polisi. Ia pun melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi.

Oleh polisi, AA diminta untuk visum hingga dua kali.

"Saya melapor ke polisi jam 12 siang. Saya disuruh visum dua kali," ujar AA yang saat ini sudah tak lagi bekerja di perusahan tersebut.

Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan kasus tersebut. Ia sempat meminta rekaman CCTV di kantornya namun tak diberikan.

Ia pun tak mengetahui hasil visumnya walaupun pihak keluarga sudah mendatangi kantor polisi untuk mendesak penyidik menangkap pelaku.

"Tapi ini seperti semuanya disembunyikan," ujar AA.

Menurut Khaerul penyidik masih mencari saksi untuk mensinkronkan keterangan pelapor dan terlapor.

"Penyidik masih mencari-cari saksi untuk mensinkronkan keterangan pelapor dan terlapor termasuk CCTV di TKP untuk mengetahui ada tidak perbuatan kekerasan sehingga terjadi pemerkosaan sebagaimana yang dilaporkan," kata Khaerul kepada Kompas.com.

Sementara itu Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan polisi telah memeriksa tiga saksi.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah AA serta terduga pelaku.

"Saat ini masih dilakukan pemanggilan terhadap yang di lokasi. Juga terduga pelaku pada saat dia melakukan tugas jaga," kata Supriady kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).

Sejauh ini pihaknya belum menemukan bukti yang kuat terkait adanya pemerkosaan seperti yang dikatakan korban.

Begitu pun dengan hasil visum AA yang menunjukkan tida adanya tanda kekerasan.

"Hasil visum, tidak ada tanda kekerasan yang dilakukan lelaki berinisial MR. Tapi kasus ini tetap didalami Polrestabes Makassar," ungkap Supriady.

Penyidik, kata Supriady, sedang menyelidiki rekaman hasil CCTV yang ada di lift dan di lobi kantor tempat AA bekerja untuk mendalami dugaan pemerkosaan tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor : Khairina, Dony Aprian)

https://makassar.kompas.com/read/2021/03/27/174700678/diduga-jadi-korban-perkosaan-sekuriti-karyawati-buat-video-pengakuan--saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke