MAMUJU, KOMPAS.com - Polisi mengungkap penyebab kematian perempuan berinisial S (23), yang ditemukan tewas di dalam mobil Honda CR-V yang terparkir di depan sebuah ruko di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan, dari hasil otopsi tim medis tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun seksual di jasad korban.
Herman mengatakan, S meninggal dikarenakan mati lemas setelah kekurangan oksigen saat berada di dalam mobil tersebut.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jadi dia meninggal karena mati lemas karena kekurangan oksigen," kata Herman saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Honda CR-V yang 2 Hari Terparkir di Pinggir Jalan
S diduga telah meninggal dua hari sebelumnya mayatnya ditemukan pemilik mobil yang terparkir.
Dari hasil pemeriksaan saksi termasuk keluarga korban, S diduga memiliki gangguan mental setelah ibunya meninggal dunia.
Herman mengungkapkan mobil tempat mayat S ditemukan telah diparkir pemilik tiga hari di depan rukonya.
Namun saat itu pemilik tidak mengetahui mobil dimasuki S karena si pemilik mobil hanya memarkir mobilnya di depan ruko yang tidak ia tinggali.
"Pemilik mobil juga kaget kenapa (korban) tiba-tiba ada di situ," ujar Herman.
Sebelumnya diberitakan Sesosok mayat perempuan ditemukan tergeletak di dalam sebuah mobil Honda CR-V yang sedang terparkir di Jalan Kurungan Bassi, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (6/4/2024) siang.
Baca juga: Satu Keluarga Keracunan AC Mobil di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, 1 Orang Tewas
Herman Basir mengatakan, mayat tersebut merupakan warga Kecamatan Mamuju berinisial S (23).
Mayat S pertama kali ditemukan pemilik mobil saat hendak menjalankan mobilnya. Sebelumnya mobil tersebut sudah diparkir pemilik selama dua hari.
Warga kemudian dibuat heboh ketika mengetahui ada mayat wanita dengan bau tak sedap di dalam mobil tersebut. Saat ditemukan, jasad S berada di bawah kursi tengah mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.