MAKASSAR, KOMPAS.com - Bentrokan antarmahasiswa terjadi di kampus II Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar, Parantambung, Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bentrokan melibatkan senior dan junior di lingkup Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM.
Tawuran antara senior dan junior itu pecah pada Jumat (6/10/2023) sekira pukul 01:00 Wita.
Baca juga: Mahasiswa UNM Makassar Ditemukan Tewas Saat Bermain Ponsel
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, pemicu bentrokan antara senior dan junior di kampus seni ialah salah paham saat sejumlah mahasiswa hendak melakukan pentas inaugurasi.
"Itu bukan (bentrok) antarfakultas, tapi antara senior dan junior masalah maskot inaugurasi salah paham gara-gara itu dan terjadi pemukulan," jelas Aris saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (8/10/2023) siang.
Menurut Aris, saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Mapolrestabes Makassar dan pihak korban telah melapor.
"Korban sudah melapor di Polrestabes. Sudah juga dilakukan mediasi oleh dosen fakultasnya," bebernya.
Dari informasi, bentrokan itu sempat membuat sejumlah mahasiswa berlarian.
Mereka terlibat saling serang dengan menggunakan senjata tajam hingga beberapa fasilitas kampus mengalami kerusakan.
Sementara, salah satu mahasiswa FSD UNM yakni inisial AM menjelaskan bahwa peristiwa bentrokan bermula saat mahasiswa FSD UNM angkatan 2021 sedang melakukan rapat jelang inaugurasi.
"Pas rapat itu, ada senior angkatan 2019 datang langsung merusak maskot, dia bakar itu," jelas AM saat dikonfirmasi Kompas.com terpisah.
AM mengatakan, junior angkatan 2021 tidak terima dengan pembakaran itu, sehingga cekcok pun terjadi. Akibat kalah jumlah senior angkatan 2019 memilih meninggalkan kampus.
Baca juga: Dirnarkoba Polda Sulsel Dimutasi Tak Lama Usai Bongkar Brankas Narkoba di UNM Makassar
"Tidak lama itu, muncul ada sekitar 20 orang kayak preman langsung menyerang, ada juga korban di keroyok itu yang melapor. Waktu menyerang mereka ini bawa senjata tajam," ungkapnya.
Kata AM, pemicu bentrokan lantaran senior angkatan 2019 tidak terima dibantah juniornya. Lalu, angkatan 2019 melampiaskan kekecewannya dengan merusak maskot.
Di sisi lain, mahasiswa angkatan 2021 melawan lantaran maskot inaugurasinya di rusak tanpa alasan.