MAKASSAR, KOMPAS.com - Birokrasi Universitas Negeri Makassar (UNM) memastikan semua oknum mahasiswa yang terlibat dalam bentrokan yang terjadi di kampus II UNM Parantambung bakal diberikan sanksi.
Kepala Humas UNM Makassar Burhanuddin mengatakan, bentrokan antar-mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Teknik (FT) UNM sudah ditangani masing-masing oleh pimpinan dari Fakultas.
Baca juga: Bentrok Antarmahasiswa Pecah di UNM Makassar, Satu Sekretariat Dibakar
"Tentang info tersebut (bentrokan) sudah ditangani masing-masing Fakultas. Sanksi tersebut pastinya ada tapi semuanya sudah ditangani Fakultas masing-masing," jelas Burhanuddin kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).
Kata Burhanuddin, sanksi yang paling berat akan berikan berupa Drop Out (DO) jika ada terbukti para mahasiswa ikut dalam aksi anarkis yang terjadi di dalam kampus.
"DO itu tergantung pelanggaran yang dibuat dan semua telah di tangani Fakultas jadi kami hanya kembalikan seperti apa sanksi tersebut," bebernya
Sebelumnya, peristiwa bentrokan terjadi di dalam kampus UNM Makassar, Jalan Parantambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (4/6/2023) dini hari.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono membenarkan perihal kejadian itu. Kata dia, bentrokan itu melibatkan dua kubu mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Teknik (FT) UNM Makassar.
"Ada keributan antar Fakultas di UNM, sudah ditangani Polrestabes. Hasil penyelidikan, yang terlibat itu antara Teknik dan Bahasa," jelas Aris kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Kronologi Bentrok Antar-mahasiswa di UNM Makassar, Berawal dari Geber-geber Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.