MAKASSAR,KOMPAS.com - Polisi masih mengejar empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dua mahasiswa semester 4 kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni EA dan AW.
Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi satu orang pelaku telah diamankan.
"Telah kita amankan dan telah kita lakukan proses hukum dan penahanan terhadap salah satu tersangka inisial MR (sebelumnya diberitakan berinsial W) dan juga kita telah membuat DPO ada 4 rekan lainnya yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan," kata Ngajib kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Motif Penganiyaan di Unismuh Makassar akibat Korban Melepas Spanduk Ajakan Perang Kelompok
Ngajib mengatakan saat ini situasi dalam kampus Unismuh Makassar sudah aman dan kondusif pasca penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.
"Tentunya ini menjadi perhatian dari pihak kampus dan dari kejadian tersebut alhamdulillah kita bisa lakukan antisipasi tindak lanjut kejadian tersebut. Alhamdulillah situasi dan kondisinya sudah aman dan kondusif," ujarnya.
Meski demikian, mantan Kapolrestabes Palembang ini mengaku menangani kasus ini secara profesional.
"Namun untuk proses penegakan hukum tentunya kita lakukan secara prosedural dan profesional," tandas dia.
Baca juga: Sekretariat Mahasiswa Unismuh Makassar Diserang OTK, Polisi: Kami Kejar Pelakunya
Sebelumnya diberitakan, aksi kekerasan yang dialami oleh dua orang mahasiswa semester 4 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, EA dan AE dipicu karena korban melepas spanduk ajakan perang kelompok.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra mengatakan korban melepas spanduk ajakan perang kelompok yang terpasang di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar.
"Iya (motifnya karena pencopotan spanduk) info yang kami dapatkan seperti itu. Yang buka spanduk EA dan AW. Keduanya diduga dipukul karena mau mencopot spanduk itu," kata Hadi Saputra kepada KOMPAS.com, (31/5/2023).
Spanduk yang terpasang di Menara Iqra Unismuh Makassar ajakan perang kelompok dengan tulisan "Undangan Perang Terbuka untuk TATG". Diketahui TATG kepanjangan dari Taro Ada Taro Gau. Organda dari Kabupaten Bone.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.