MAKASSAR, KOMPAS.com - Viral di media sosial (medsos) unggahan yang bertuliskan larangan bagi sejumlah penjabat pemerintah di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk datang menyaksikan laga terakhir PSM Makassar melawan Borneo FC, yang bakal digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, pada pertengahan April nanti.
Dalam unggahan yang sudah tersebar luas di platform media sosial itu bertuliskan Gubernur Sulsel, wali kota Makassar, hingga Koni Sulsel dilarang menyaksikan langsung laga PSM.
Unggahan itu tersebar usai PSM Makassar mengunci gelar juara musim ini setelah berhasil mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023) malam.
Baca juga: Penantian 23 Tahun Terbayar, Ribuan Suporter Konvoi Rayakan Gelar Juara PSM Makassar
"Larang Pejabat Sulsel Hadir Dukung PSM Makassar VS Borne," tulisan pembuka selebaran itu.
"Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, Koni Sulsel. Dilarang datang di laga terakhir PSM Makassar kontra Borneo FC di Parepare. Kami hanya ingin menonton bola, bukan mau lihat dan mendengarkan anda kampanye dan janjikan kami stadion. Unggahan yang beredar itu merupakan bentuk kekecewaan terkait kondisi yang dialami PSM saat ini," demikian isi selebaran yang tersebar melalui akun Tiktok bernama @pecintapsm_ itu.
Di akhir selebaran tersebut, ada terselip nama petinggi salah satu aliansi suporter PSM Makassar, yakni Sekretaris Jendral (Sekjen) Reg Gank, Sadakati Sukma.
Menanggapi unggahan itu, pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Sadat ini angkat bicara. Kata dia, semua orang mempunyai hak untuk mendukung tim berjulukan 'Juku Eja' tersebut.
"Saya sudah dikonfirmasi, ada selebaran beredar yang melarang gubernur, walikota, ketua KONI Sulsel untuk hadir di Parepare, saat tidak tahu mencatut nama saya setelah itu beredar itu saya konfirmasi saya bilang saat ini PSM akan juara, dan kita sebagai suporter PSM dan siapa pun itu tidak memiliki hak untuk melarang siapa pun untuk datang ke stadion untuk mendukung PSM," kata Sadat kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Sabtu (1/4/2023).
Ia menyebutkan bahwa kemenangan PSM Makassar yang telah dinantikan selama 23 tahun harusnya dijadikan sebagai kebahagiaan bersama dan tanpa batasan.
"Mari kita sama-sama merayakan ini, bergembira bersama karena ini juara kita bersama, seluruh masyarakat Sulsel. Kalau selebaran ini tidak seperti itu, kalau saya sendiri mari kita jaga kebersamaan, karena sepak bola milik bersama sepak bola adalah hiburan, semua orang berhak mendukung PSM, siapa pun itu," ucapnya.
Namun, Sadat masih merasa kecewa lantaran pemerintah seharusnya mampu juga mendukung PSM Makassar dengan memfasilitasi semua kebutuhan tim Pasukan Ramang ini.
Untuk diketahui, PSM kini bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare, usai Stadion Mattoanging Makassar dibongkar pada 2020.
"Akan lebih bagus PSM, walaupun saya sendiri masih merasa kecewa dengan pemerintah Sulsel, pemerintah Kota Makassar, karena beliau-beliau ini lah yang menjadi pertama yang memberi dukungan apa yang menjadi kebutuhan oleh PSM terutama fasilitas yang dapat membantu prestasi PSM," tandasnya.
Baca juga: Suporter PSM Konvoi Rayakan Juara Liga 1, Polisi Siagakan 1.000 Personel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.