MAKASSAR, KOMPAS.com - Satuan Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulsel menembak satu orang pelaku pencurian motor (curanmor). Selain itu 5 petani asal Kabupaten Jeneponto ditangkap lantaran menjadi penadah 26 unit motor curian.
Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara mengatakan, pelaku curanmor, Rangga alias Andong (30), warga Jalan Poros Pattallassang, Bu'rung-bu'rung, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa terpaksa ditembak lantaran melawan polisi dan berusaha kabur.
Pelaku ditangkap saat melintas di jalan poros Kabupaten Sengkang dan Kabupaten Bone, tepatnya di Pompanua, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Sindikat Curanmor Lintas Kabupaten Dibekuk di Sumenep, Beraksi di 8 TKP
Sementara lima petani yang menjadi penadah yakni Haryanto alias Kulle (32), Daeng Empo (50), Irfan alias Ippang (27), Benni Andrean Naba alias Naba (29), dan Hendra Saputra (24).
"Dari penadah, polisi menyita 26 unit motor curian," kata Dharma.
Dari hasil interogasi, lanjut Dharma, Rangga melakukan aksi pencurian motor bersama empat orang kawanannya. Di antaranya Randi yang saat ini diproses hukum di Polres Gowa, Sahar alias Agga, Rahmat alias Bolang, dan Buyung.
"Rangga ditangkap saat perjalanan dari Kabupaten Sidrap menuju Kabupaten Bone. Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga berhasil menemukan Rangga. Namun saat itu, Rangga yang menumpangi mobil angkutan melompat dan berusaha melarikan diri. Tapi polisi berhasil meringkus Rangga setelah melepaskan tembakan dan mengenai paha sebelah kirinya," jelasnya.
Pelaku mengaku bersama kompolotannya telah mencuri 26 unit motor di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Mereka mencuri motor dengan menggunakan kunci letter T.
"Setiap motor curian, mereka jual seharga Rp 3 hingga Rp 5 Juta. Sebanyak 20 unit motor curian dijual di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara," bebernya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim, tambah Dharma, kelompok curanmor ini telah melakukan pencurian di wilayah Makassar, Gowa dan Maros dengan jumlah TKP kurang lebih 50 lokasi.
"Kita masih mengejar tiga pelaku lainnya yang masih buron," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.