Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di Makassar Dikeroyok di Sekolah, Gurunya Tak Melerai tapi Malah Merekam

Kompas.com - 21/03/2023, 18:17 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Video pengeroyokan terhadap seorang siswa SMAN 11 Makassar berinisial GDR (17) viral di media sosial. Pengeroyokan itu dilakukan oleh teman-teman korban dan direkam oleh gurunya sendiri.

Diketahui guru tersebut tidak berusaha menghentikan pengeroyokan tersebut. Malah dengan santai sang guru merekam pengeroyokan itu dengan ponselnya.

Kepala Polsekta Tamalate, Kompol Tahir yang dikonfirmasi menegaskan, jika pihaknya sementara menyidik kasus pengeroyokan tersebut. Saat ini, penyidik baru menetapkan seorang tersangka.

Baca juga: Polisi di Rote Ndao NTT Laporkan Anggota TNI atas Pengeroyokan yang Dialaminya

"Ini sementara dilakukan gelar perkara. Baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Untuk sementara motif pengeroyokan disebabkan masalah internal sekolah," katanya, Selasa (21/3/2023). 

Ayah GDR, Idiamin Sartian yang tak terima anaknya dikeroyok melaporkan kasus tersebut ke Polsekta Tamalate.

Idiamin mengatakan, akibat pengeroyokan itu, anaknya lebam di tubuhnya. Dia pun mengecam pihak SMAN 11 Makassar yang tidak memberikan informasi penyebab anaknya dikeroyok.

"Tidak ada satu pun siswa maupun guru sekolah memberikan informasi. Sampai akhirnya saya mendapatkan video pengeroyokan itu dan akhirnya viral," katanya.

Idiamin menjelaskan, pengeroyokan tersebut terjadi Jumat (18/3/2023), saat korban hendak pulang. Korban kaget melihat rekannya dikeroyok oleh kakak kelasnya.

"Saat itu anak saya hendak pulang, ia melihat rekannya dikeroyok oleh kakak kelasnya. Anak saya berusaha menghindar saat dipanggil oleh pelaku. Namun korban yang berusaha menghindar tiba-tiba dipegang pelaku seketika itu dikeroyok," ungkapnya.

Idiamin membeberkan, jika kejadian pengeroyokan oleh kakak kelas tidak hanya menimpa anaknya, tetapi ada korban lainnya.

"Tidak hanya anak saya yang jadi korban pengeroyokan dilakukan oleh kakak kelasnya, tapi ada pula rekannya yang lain," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com