Ada televisi LED ukuran 21 inc yang menjadi hiburan, dan kipas angin tua sebagai pendingin ruangan.
Separuh kolong rumah sang nenek tepatnya bagian tengah ke depan, dijadikan kamar kontrakan.
"Akbar tinggal dan besar (tumbuh dewasa) disiniji memang," kata Halijah.
Halijah bercerita Akbar kecil dulunya berjualan kacang keliling.
Menyusuri jalan setapak di Utara Kota Makassar, adalah rutinitas Akbar yang saat itu menginjak bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Dulu (sekolah) sambil jualan kacang. Pas kelas dua SMP diambil pak Andi Rukman," ujarnya.
Andi Rukman Karumpa adalah salah satu pengusaha sukses asal Sulsel.
Baca juga: Ajudan Pribadi Tidak Gunakan Uang Hasil Penipuan untuk Berfoya-foya, tetapi Dipakai untuk Ini…
Di tangan pengusaha Kelahiran Enrekang 20 September 1965 itulah, Akbar menjadi tenar dan terkenal dengan sebutan Ajudan Pribadi.
Saat tenar, Akbar pun mempersunting perempuan pujaan hatinya. Kini, ia dan sang istri telah dikaruniai seorang anak.
Akbar pun, kebanyakan tinggal di rumah sang istri bersama mertuanya di Minasaupa, Makassar.
Halijah mengaku mengetahui penangkapan itu, pada Rabu pagi.
"Paginya pi saya tahu (Akbar ditangkap) berita ji juga saya lihat," kata Halijah.
Kabar penangkapan anak ke empat dari enam bersaudara itu, diakui Halijah, cukup mengagetkan dirinya.
"Iya, kaget. Saya (tidak sangka-sangka) bilang begini (ditangkap)," ujar Halijah.
Saat itu, lanjut Halijah, anaknya dicegat di jalan oleh polisi saat dalam perjalanan ke rumah orangtuanya. "Tengah malam, di Bandang. Mau kesini kasihan," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.