MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Makassar segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yang aman dan ramah lingkungan.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023) mengatakan, saat ini proyek PLTS masuk proses tender. Ditargetkan, pada Juni 2023 sudah ada pemenang tender.
Baca juga: Jadi Kawasan Net Zero, Jababeka Resmikan PLTS Atap
"Jadi kalau dikerjakan mula tahun 2023, ditargetkan akan selesai PLTS pada akhir 2024," kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini.
Saat ditanya adanya kritikan yang mengatakan PLTS tidak aman dan asapnya beracun, Danny Pomanto, membantah hal tersebut. Bahkan, dia menjamin PLTS aman dan ramah lingkungan.
"Kalau itu terjadi, saya paling depan melarang. Jadi saya minta teman-teman WALHI ikut mengawasi hal tersebut, karena salah satu materi tender adalah green technology. Kalau itu terjadi, berarti pelanggaran kriteria kita dan pasti tidak menang. Karena jelas sekali kita punya kriteria yakni green tehnologi. Kalau tidak aman dan ramah lingkungan, saya pastikan tidak akan menang tender," tegasnya.
Danny Pomanto calon pemenang tender PLTS di Kota Makassar yakni, teknologi canggih, ramah lingkungan, murah dan penggunaan tenaga asing yang sedikit.
"Kita beri kebebasan tehnologi apa yang digunakan. Bagaimana caranya, yang penting mana paling bagus tehnologinya dan paling green atau ramah lingkungan, paling murah, mana paling sedikit tenaga asingnya dan menggunakan tenaga kerja lokal banyak digunakan. Tentu itu yang kita pilih," jelasnya.
PLTS yang akan beroperasi akan mengelola sampah khusus Kota Makassar. PLTS ini pun tidak dibangun di dekat Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Tamangapa, Antang.
"Jadi PLTS bukan dibangun di sekitar Tamangapa, Antang yang kini jadi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Tetapi akan dibangun di dekat PLTU, Tello yang sudah lama beroperasi hingga kini. PLTS ini membutuhkan air dan transmisi, jadi sekitaran PLTU, Tello," ungkapnya.
Baca juga: Seluruh Jalan Tol Milik Jasa Marga Akan Punya PLTS Sendiri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.