Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Luwu Utara, Satu Rumah Terseret Arus, Puluhan Lainnya Rusak Tertimbun Pasir

Kompas.com - 14/03/2023, 11:23 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Tanggul Sungai Rongkong di Dusun Suka Makmur, Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, jebol. Air di Sungai Rongkong pun meluap dan menyebabkan puluhan rumah rusak.

Banjir yang terjadi sejak Minggu (12/3/2023) malam, menyebabkan satu unit rumah warga  terseret arus banjir. Rumah warga lainnya juga hanyut karena terjangan banjir.

Fasilitas lain seperti rumah ibadah yakni masjid, gereja terendam, tempat pelayanan kesehatan rusak akibat banjir. 

Kepala Dusun Suka Makmur, Wahidin mengatakan sebenarnya tanggul sudah jebol sejak tiga bulan lalu. Namun semakin parah karena curah hujan cukup tinggi.

Baca juga: Minta Rp 30 Miliar ke Ganjar untuk Perbaiki Velodrome Manahan, Gibran: Jelek Semua, Banjir Juga

“Banjir kali ini menyebabkan satu unit rumah terbawa arus. 30 lebih rumah sudah rusak berat, satu masjid jebol. Begitu pun dengan 2 unit gereja terendam serta fasilitas kesehatan yaitu Pos Yandu rusak,” kata Wahidin saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (14/3/2023).

Lanjut Wahidin, sejak banjir 3 bulan lalu, warga mengungsi di sejumlah titik. Sebagian sudah kembali dan sebagian masih bertahan di pengungsian. 

“Karena air tidak surut sepenuhnya warga yang rumahnya rusak dan terendam bertahan di pengungsian hingga saat ini. Adanya banjir saat ini mereka kembali mengungsi di tempat aman. Adapun yang saat ini memilih masih di rumahnya kondisinya memprihatinkan, mereka hanya sekadar tinggal,” ucap Wahidin.

Dia mengatakan kondisi rumah di Dusun Suka Makmur umumnya tertimbun pasir setinggi 1 meter hingga 1 meter lebih.

“Banjir membawa pasir yang menimbun rumah dan jalan warga. Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu akibat tanggul jebol,” ujar Wahidin.

 Wahidin mengatakan meski pemerintah Desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara sudah menangani tanggul tersebut tapi kkembali jebol.

“Sudah sering ditangani  untuk ditanggulangi hanya saja kondisi alam yang  tidak bersahabat,” tutur Wahidin.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Luwu Utara, Nurdin mengatakan banjir yang terjadi di Dusun Suka Makmur Desa Lembang-lembang menyebabkan satu unit rumah rusak parah akibat terseret arus.

Baca juga: Sepekan Diguyur Hujan, 7 Wilayah di Sumsel Terendam Banjir sampai 2 Meter, Lahat Alami Kerusakan Terparah

“Beruntung pemiliknya saat itu sudah mengungsi sehingga mereka selamat. Di dusun tersebut sejak bulan Februari lalu juga ada 2 unit rumah rusak terbawa arus. Jadi sudah ada 3 unit rumah yang terbawa arus,” jelas Nurdin.

Lanjut Nurdin, jumlah warga terdampak banjir di Dusun Suka Makmur sebanyak 47 kepala keluarga (KK).

“50 KK lebih warga  bermukim di Dusun Suka Makmur, kondisi rumah mereka semua sudah rusak dan tidak layak untuk dihuni akibat banjir yang membawa material pasir,’ tambah Nurdin.

Rencananya BPBD hari ini akan menyalurkan kembali bantuan logistik ke lokasi warga terdampak banjir khusunya warga Desa Lembang-lembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com