KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga telah menembak Pesawat Trigana Air IL-222 register PK-YSC yang tengah take off dari Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIT.
Pada saat itu, pilot yang mengemudikan pesawat tersebut, Captain Edi Sunarto mendengar suara tembakan yang mengenai badan pesawat.
Meski begitu, pesawat berhasil mendarat dalam kondisi aman di Bandara Sentani sekitar pukul 14.59 WIT.
Usai semua penumpang turun, teknisi bandara melakukan pengecekan seluruh bagian pesawat. Hasilnya, ditemukan satu lubang bekas tembakan berada di bawah badan pesawat tembus mengenai kursi penumpang nomor 7C.
Baca juga: Buntut Penembakan Pesawat Trigana Air, Penerbangan ke Distrik Dekai Tutup Sementara
Selain itu, petugas juga berhasil menemukan proyektil yang diperkirakan berukuran (kaliber) 5,56 mm saat membersihkan kabin pesawat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis mengatakan, saat kejadian, terdengar empat kali suara tembakan.
"Sekitar pukul 13.35 WIT, melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo, telah terdengar bunyi tembakan sebanyak empat kali pada saat pesawat jenis Trigana Air (jenis Boeing) landing di Bandar udara Nop Goliath Dekai yang berasal dari arah seputaran Kali Brasa Dekai,” kata Benny, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Sabtu (11/3/2023).
Dari hasil pemeriksaan,tidak ada satu peluru pun yang bersarang di badan pesawat sehingga 55 penumpang dan kru pesawat dinyatakaan selamat.
Penembakan kembali terjadi ketika pesawat yang sama dengan jumlah 66 penumpang dan kru, lepas landas menuju Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Saat dilakukan pengecekan kembali di Bandara Sentani Jayapura terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi," ujar Benny.
Tim Gabungan mengamankan tujuh orang di sekitar TKP dan beberapa barang bukti antara lain tiga unit motor, satu buah panah, satu buah pisau, satu buah sabit, satu buah busur, dan satu buah sangkur.
“Tidak ditemukan senjata api yang digunakan menembak pesawat. Kami masih terus mendalami apakah tujuh orang yang diamankan itu terlibat aksi tersebut atau tidak," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunPapua.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.