"Termasuk Ernawati juga menolak untuk dilakukan autopsi. Dan semuanya sudah bertandatangan," jelasnya.
"Sehingga saat itu, dilakukan pemakaman. Ini sudah tidak ada permasalahan lagi. Itu pada Juli 2019," terang Jamaluddin.
Baca juga: Istri Polisi di Makassar Jadi Tersangka Ujaran Kebencian di TikTok
Tujuh bulan setelah kematian sang kakak, Ernawati melaporkan kasus kematian Kahar ke polisi.
Setelah memeriksa beberapa saksi serta gelar perkara, kasus tersebut dihentikan pada Oktober 2020 karena tak cukup bukti dan polisi menyebut kematian Kahar bukan tindakan pembunuhan.
Karena mengganggap kematian kakaknya tak wajar, tersangka Ernawati pun mencari keadilan.
Ernawati bahkan melaporkan kematian dari kakaknya di Polda Sulsel, Mabes Polri serta di lembaga eksternal seperti Ombudsman, LPSK dan Kompolnas.
"Saudara Ernawati membuat kegiatan di medsos (tiktok) pada bulan Juli 2022 di akunnya," kata Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf di lokasi yang sama.
Tiga polisi yang melaporkan Ernawati tersebut adalah Sangkala, Kamaruddin, Andi Mapparumpa. Ketiganya adalah polisi yang melakukan penangkapan terhadap almarhum Kaharuddin kakak Ernawati.
Ketiganya melaporkan Ernawati ke Krimsus Polda Sulsel setelah fotonya diposting Ernawati di akun Tiktok @ernawati_h.bakkarang02, Kamis, 7 April 2022.
"Terlapor saudari ernawati memposting video dengan melampirkan foto saudara Sangkala, Kaharuddin, Andi Mapparumpa," kata Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf.
Dalam postingan itu, Ernawati disebut menuliskan kalimat, "Ini mantan jagoan p*lres sinjai krn alm abangku penumpangnya yg terbunuh krn disiksa mereka akhirnya mereka ber4 tersebar di daerah sulsel mereka pikir saya tidak mengetahui na."
Lalu, Senin, 6 juni 2022 Ernawati memposting video pada akun tiktok @ernawati_h.bakkarang02 dengan melampirkan foto pelapor Sangkala, Kaharuddin dan Andi Mapparumpa.
Baca juga: Polisi Sebut Penumpang Audi A6 Bukan Istri Polisi, Masuk Iring-iringan karena Kenal Anggota
Ia menuliskan kalimat, "tiga anggota polisi dpo rakyat indonesia, pembunuh alm kaharuddin dg sibali ayo klarifikasi dalam waktu tiga jam kau kemana kan alm".
Selanjutnya, pada Hari Jumat, 22 Juli 2022, Ernawati binti kembali mengupload video pada akun TikTok miliknya.
Ia menuliskan kata-kata, “sejarah kepolisian bhayangkari berani melawan kedzoliman polisi, di mana ada ketidakadilan disitu ada #ernawati #bongkar kebusukan polri yang selalu melindungi polisi2 busuk".