KOMPAS.com - Perkembangan Islam di Sulawesi dilakukan secara damai melalui perdagangan dan dakwah para mubalig.
Pengembangan Islam melalui cara kekerasan atau perang baru terjadi saat kerajaan Islam Sulawesi sudah terbentuk.
Kerajaan Islam di Sulawesi terbentuk sejalan dengan kondisi politik kerajaan-kerajaan Sulawesi yang mengalami kekacauan disebabkan perebutan tahta.
Para raja dan bangsawan menggunakan kekuatan Islam sebagai jalan untuk berkuasa hingga akhirnya Islam mampu menjadi agama kerajaan.
Pada abad ke-17, Sulawesi memiliki sejumlah kerajaan Islam, seperti Gowa-Tallo (Makassar), Wajo (Bugis), Bone, dan kerajaan-kerajaan kecil lainnya.
Berikut ini adalah 4 kerajaan Islam di Sulawesi.
Kerajaan Gowa dan Tallo bersatu pada tahun 1603.
Baca juga: Kerajaan Islam di Sulawesi
Pada perkembangannya, Kerajaan Gowa Tallo menjadi pusat perdagangan di kawasan timur nusantara. Banyak para saudagar yang berdagang di wilayah ini.
Akhir abad ke-16, Kerajaan Gowa-Tallo memasuki masa Islam, kemudian berubah menjadi kesultanan.
I Mangarangi Daeng Manrabbia menjadi penguasa Gowa-Tallo pertama yang memeluk Islam. Masa pemerintahannya pada tahun 1593 hingga 1639 dengan gelar Sultan Alauddin I.
Puncak kejayaan Kerajaan Gowa Tallo adalah pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669).
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Gowa Tallo dikenal sebagai negara maritim dan menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian timur.
Kerajaan Wajo merupakan kerajaan Islam di kawasan Sulawesi Selatan.
Kerajaan Wajo berhasil memperluas wilayahnya dan mengajak kerajaan kecil bergabung dalam kerajaan Bugis sekitar abad ke-16.
Secara resmi, Kerajaan Wajo memeluk Islam pada tahun 1610.
Baca juga: Kerajaan Wajo: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.