Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tersangka Narkoba Sebut Dibekingi Polisi, Polres Toraja Utara Lakukan Tes Urine

Kompas.com - 21/02/2023, 11:47 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Pasca kejadian viral seorang tersangka kasus narkoba badan narkotika nasional kabupaten (BNNK) Tana Toraja yang mengungkapkan bahwa ia melakukan peredaran narkoba karena dibekingi oknum polisi.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso langsung melakukan langkah- langkah untuk mengungkap dugaan personelnya jika ada yang terlibat.

"Pascaviral kami langsung melakukan tes urin bagi para personel, gunanya untuk mengetahui siapa yang positif," kata Eko Suroso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Tersangka Narkoba Mengaku Dibekingi Oknum Polres Toraja Utara, Polda Sulsel Bentuk Tim Usut Kasus

Menurut Eko, hasil tes urin tersebut sebagian telah keluar hasilnya dan sebagian masih ditunggu.

"Untuk sementara hasilnya sudah ada, rata-rata negatif, selebihnya masih masih kami tunggu," ucap Eko.

Eko menambahkan jika ada anggota yang positif akan didalami polisi.

"Jika positif akan kami proses apakah ada keterlibatannya atau tidak, jika terlibat maka akan diproses sesuai hukum," ujar Eko.

Baca juga: Tersangka Narkoba yang Mengaku Dibekingi Oknum Polisi Masih Diperiksa BNNK Tana Toraja

Sebelumnya diberitakan,  beredar video seorang tersangka penyalahguna narkotika mengaku dibekingi pihak kepolisian.

Pengakuan secara tiba-tiba dan mengejutkan tersebut saat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja, Sulawesi Selatan melakukan jumpa pers pada Rabu (15/2/ 2023) pekan lalu.

Dalam video tersebut,  BNNK Tana Toraja merilis empat tersangka penyalahguna narkotika yang berstatus pengedar di hadapan sejumlah awak media.

Usai menjawab pertanyaan pers, terkait kasus tersebut, tiba-tiba salah satu tersangka berinisial GF mengangkat tangan untuk berbicara.

"Bisa saya sedikit bicara Bu," kata GF saat itu.

Kepala BNNK Tana Toraja AKBP Dewi Tonglo kemudian mempersilakan tersangka tersebut untuk berbicara.

Tersangka pun  membalikkan badannya dan mengatakan bahwa mereka dilindungi oleh personel polisi.

“Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah, Polres,” ucap GF.

Namun tak lama usai memberi pengakuan singkat dan menyebut Polres apa, tersangka tersebut dihentikan kepala BNNK.

Setelah dilakukan penelusuran terkait pengakuan tersebut,  beredar informasi bahwa yang maksud tersangka adalah salah satu anggota Polres Toraja Utara.

Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso mengaku jika sementara mendalami hal tersebut bersama dengan tim yang dibentuk dan di-backup oleh personil Polda Sulawesi Selatan.

“Terkait dengan salah satu tersangka saat press rilis di BNNK Tana Toraja, kami segera menindak lanjuti, dan sekarang tim sedang mendalami terkait dengan informasi yang diberikan tersebut,” ujar Eko Suroso saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/2/2023).

Menurut Eko, pihaknya masih menunggu proses dari hasil yang didapatkan dari tim yang dibentuk dan di-back up Polda Sulsel.

“Komitmen kami bahwa jika itu benar maka kami akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku, kami tindak tegas jika itu anggota terbukti melanggar ataupun apa yang ada seperti dalam video tersebut,” tutur Eko Suroso.

“Karena masih berproses kita juga mengedepankan asas praduga tak bersalah, kami menunggu data lengkap, informasi yang lengkap, nanti kami sampaikan secara transparan,” tambah Eko Suroso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Makassar
Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Makassar
Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Makassar
5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

Makassar
Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Makassar
Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Makassar
Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Makassar
Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 22 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 22 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jelang Putusan MK, 800 Personel Polisi Jaga KPU dan Bawaslu Sulsel

Jelang Putusan MK, 800 Personel Polisi Jaga KPU dan Bawaslu Sulsel

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com