MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Satgas Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, saat ini terus melakukan upaya pembersihan saluran air di berbagai wilayah di Kota Makassar. Upaya ini dilakukan guna meminimalisasi terjadinya banjir susulan akibat aliran air tersumbat sampah.
Kepala Bidang PSDA dan Drainase DPU Kota Makassar, Nurhidayat dalam keterangan persnya, Selasa (14/2/2023), mengatakan pengerukan dilakukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari curah hujan ekstrem yang masih berpotensi melanda Kota Makassar.
“Prediksi dari BMKG, hujan akan turun hingga tanggal 16 Februari 2023 mendatang. Jadi kami turunkan satgas kita semalam. Mereka melakukan pengerukan hingga dini hari,” ucapnya.
Nurhidayat menuturkan, ada beberapa titik yang dilakukan pengerukan. Selain itu dilakukan penyisiran di empat titik tali air ke sal pembuangan ke laut, di sepanjang Jalan Penghibur ke Timur.
Lalu empat grill saluran Jalan Nusantara hingga ujung sal pembuang Jalan Tarakan. Di drainase di Jalan Nusantara, ditemukan material karung plastik dan pelat seng yang menyumbat aliran ke sal pembuang ke laut.
“Jadi ternyata titik-titik sentral ini banyak terjadi penyumbatan sampah. Demikian juga tali-tali air yang mengalirkan air dari badan jalan ke saluran di Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani,” ungkapnya.
Untuk hari ini, Selasa (14/02/23), Nurhidayat mengerahkan 18 orang tim satgasnya untuk melakukan pembersihan di dua titik yakni di pintu air Pannampu dan di kanal Jongaya-RS Haji.
“Giat ini kita lakukan setiap hari di sepanjang tahun oleh 18 orang Satgas Kebersihan Kanal. Tetapi kalau hujan ekstrem kita menyasar titik pengerukan yang lebih banyak,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.