BARRU, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, jalur rel kereta api Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi penyebab banjir terjadi di Pacciro, Kelurahan Takkalasi, Kabupaten Barru.
Video tersebut direkam oleh warga sekitar dengan memperlihatkan genangan banjir yang disebabkan jalur kereta api. Dalam video tersebut, warga meminta pihak terkait segera mengatasi masalah banjir yang disebabkan jalur rel kereta api.
Tampak dalam video air setinggi pinggang orang dewasa menggenangi permukiman warga dan jalanan yang menghubungkan Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng. Banjir melanda jalur trans Sulawesi Selatan tepatnya di Takkalasi-Bulu Dua-Soppeng atau jalur Takkalasi-Rumpia-Soppeng. Jalan raya tersebut baru-baru ini telah diresmikan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca juga: 12 Kecamatan Terdampak Banjir Makassar, Masyarakat yang Butuh Evakuasi Segera Hubungi 112
Terlihat warga berusaha menerobos banjir. Pada keterangan video tertulis warga bukan menyeberangi sungai, tapi berusaha melewati jalanan yang kebanjiran.
Selain itu dalam video itu juga dijelaskan bahwa jembatan perlintasan rel kereta api dibuat agak cekung. Warga pun berharap masalah ini menjadi perhatian pemangku kebijakan.
Sementara di video lainnya, warga berdiri di atas rel kereta api sambil merekam. Dalam video ini, terlihat sebelah kiri digenangi banjir, sementara di sisi kanan tidak. Tampak jelas jalur rel kereta api menjadi pembatas daerah banjir dengan yang tidak.
Kepala Tata Usaha Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Hasbudi Samad yang dikonfirmasi mengucapkan terima kasih atas masukan dari masyarakat. Masalah banjir di Kabupaten Barru ini pun akan menjadi perhatian dan akan dicarikan solusi.
"Terima kasih perhatiannya dan masukannya. Ini akan menjadi perhatian kita, mencari solusi menghilangkan dampak sebuah pembangunan. Namun kita juga harus jeli melihat kondisi cuaca sebelum dan sesudah pembangunan terlaksana," katanya.
Hasbudi juga mengaku belum mengetahui pasti penyebab banjir di Kabupaten Barru.
"Kami juga belum tahu, apakah curah hujan atau ada drainase sekitar jalur yang tersumbat," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.