Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Pinrang Nyaris Roboh, Bergoyang Hebat jika Dilewati

Kompas.com - 07/02/2023, 14:58 WIB
Suddin Syamsuddin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com - Kondisi jembatan gantung untuk penyeberangan di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Pinrang, Sulawesi Selatan memprihatinkan. Jembatan itu mulai rusak. Alas papan kayu dan pembatas jembatan mulai lapuk dimakan usia.

"Jembatan ini merupakan jalan penghubung antara desa satu ke desa lainya. Jembatan ini kerap dilalui warga pejalan kaki, anak sekolah dan warga yang menggunakan motor," kata Rahmi warga setempat, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Briptu Yohanes, Korban Terakhir Jembatan Putus di Pegunungan Bintang, Ditemukan Meninggal di Boven Digoel

Kata Rahmi, dirinya kerap melewati jembatan itu jika membawa hasil kebun ke pasar desa sebelah. Rahmi dan warga lainya mengaku harus berhati-hati melintas di jembatan itu, apalagi dengan menggunakan sepeda motor membawa hasil kebun yang lumayan berat.

"Saat dilalui menggunakan motor dengan beban hasil kebun, jembatan itu bergoyang hebat. kami takut jika jembatanya roboh. Sungai yang luas dengan arus deras menunggu kami dibawa jembatan," aku Rahmi.

Jembatan dengan lebar 1 meter dan panjang sekitar 100 meter itu, mulai tidak kokoh seperti sebelumnya. Jembatan mulai berayun keras jika ada pengendara motor yang melewatinya. Untuk mengantisipasi agar jembatan tidak roboh, warga yang menggunakan kendaraan motor harus dibatasi.

"Jembatan kayu ini menjadi penghubung masyarakat di Lingkungan Bamba menuju ke Kantor Kelurahan Kassa hingga ke kota kabupaten. Kondisinya memang mulai rusak akibat usia. Usia jembatan itu diperkirakan sudah 30 tahun lebih," kata Lurah Kassa, Rudi Hartono.

Kata Rudi Hartono, banjir juga potensi akan merusak jembatan, karena air kerap naik hingga mendekati jembatan, terlebih jika ada kayu besar yang kerap kali menghantam jembatan.

"Jika banjir, biasanya ada kayu besar yang hanyut dan menghantam jembatan. Lantai jembatan yang biasanya rusak dihantam kayu besar yang hanyut, namun kita langsung menggantinya secepatnya agar bisa dilalui masyarakat.

Rudi melanjutkan, pemerintah Kelurahan Kassa berharap supaya Pemkab Pinrang, maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan supaya memerhatikan kondisi jembatan tersebut.

Jika jembatan itu rusak, warga harus memutar arah jika harus ke kantor kelurahan sebelah yang jaraknya cukup jauh.

Baca juga: Pemkot Pontianak Wacanakan Bangun Jembatan Senilai Rp 1 Triliun Tanpa APBD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com