PINRANG, KOMPAS.com - Kondisi jembatan gantung untuk penyeberangan di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Pinrang, Sulawesi Selatan memprihatinkan. Jembatan itu mulai rusak. Alas papan kayu dan pembatas jembatan mulai lapuk dimakan usia.
"Jembatan ini merupakan jalan penghubung antara desa satu ke desa lainya. Jembatan ini kerap dilalui warga pejalan kaki, anak sekolah dan warga yang menggunakan motor," kata Rahmi warga setempat, Selasa (7/2/2023).
Kata Rahmi, dirinya kerap melewati jembatan itu jika membawa hasil kebun ke pasar desa sebelah. Rahmi dan warga lainya mengaku harus berhati-hati melintas di jembatan itu, apalagi dengan menggunakan sepeda motor membawa hasil kebun yang lumayan berat.
"Saat dilalui menggunakan motor dengan beban hasil kebun, jembatan itu bergoyang hebat. kami takut jika jembatanya roboh. Sungai yang luas dengan arus deras menunggu kami dibawa jembatan," aku Rahmi.
Jembatan dengan lebar 1 meter dan panjang sekitar 100 meter itu, mulai tidak kokoh seperti sebelumnya. Jembatan mulai berayun keras jika ada pengendara motor yang melewatinya. Untuk mengantisipasi agar jembatan tidak roboh, warga yang menggunakan kendaraan motor harus dibatasi.
"Jembatan kayu ini menjadi penghubung masyarakat di Lingkungan Bamba menuju ke Kantor Kelurahan Kassa hingga ke kota kabupaten. Kondisinya memang mulai rusak akibat usia. Usia jembatan itu diperkirakan sudah 30 tahun lebih," kata Lurah Kassa, Rudi Hartono.
Kata Rudi Hartono, banjir juga potensi akan merusak jembatan, karena air kerap naik hingga mendekati jembatan, terlebih jika ada kayu besar yang kerap kali menghantam jembatan.
"Jika banjir, biasanya ada kayu besar yang hanyut dan menghantam jembatan. Lantai jembatan yang biasanya rusak dihantam kayu besar yang hanyut, namun kita langsung menggantinya secepatnya agar bisa dilalui masyarakat.
Rudi melanjutkan, pemerintah Kelurahan Kassa berharap supaya Pemkab Pinrang, maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan supaya memerhatikan kondisi jembatan tersebut.
Jika jembatan itu rusak, warga harus memutar arah jika harus ke kantor kelurahan sebelah yang jaraknya cukup jauh.
Baca juga: Pemkot Pontianak Wacanakan Bangun Jembatan Senilai Rp 1 Triliun Tanpa APBD
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.