Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Juru Parkir di Wajo adalah Anak Anggota DPRD Fraksi Golkar, Sempat Ajak Korban Damai

Kompas.com - 02/02/2023, 19:09 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Suwardi, warga Kelurahan Watallipue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Waji, Sulawesi Selatan dianiaya oleh AS pada Senin (30/1/2023).

Peristiwa tersebut terjadi saat Suwaradi bekerja sebagai juru parkir di depan salah satu toko di Jalan Andi Panggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe.

AS diketahui sebagai anak dari salah satu Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Zainuddin Ambo Saro.

Sang ayah diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Wajo utusan Partai Golkar.

Baca juga: Sempat Ajak Korban Damai, Anak Anggota DPRD Wajo yang Aniaya Tukang Parkir Kini Ditahan

Saat kejadian, AS mengaku akan mendatangi salah satu pesta perkawinan. Ia pun memarkirkan mobil di depan sebuah toko.

Suwardi yang bekerja sebagai juru parkir kemudian mengingatkan AS jika mobilnya mengganggu akses pengunjung lain.

Tak terima dengan pernyataan Suwardi, AS menganiaya sang juru parkir. Penganiayaan tersebut terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

Senin malam, korban pun menjalani visum di Rumah Sakit Hikmah Sengkang dan membuat laporan ke polisi.

Sementara itu dalam sebuah video klarifikasi, AS mengaku terpaksa parkir di lokasi yang dijaga korban karena istrinya hamil tua.

Baca juga: Aniaya Tukang Parkir, Anak Anggota DPRD Wajo Terancam 2 Tahun Penjara

Dalam klaimnya, dia menganiaya korban karena tersinggung dengan perkataan kasar yang dibuatnya.

"Kebetulan banyak kendaraan yang parkir di toko, makanya saya sampaikan ke tukang parkir dan meminta izin untuk memarkir kendaraan dengan alasan istri saya sedang hamil besar," ujarnya saat ditemui tribun-timur.com, Selasa (31/123).

Ia berdalih tukang parkir tersebut sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Seolah melarang pelaku memarkir kendaraannya di depan toko.

"Pada saat saya mau ke pesta, saya diteriaki dengan kata-kata tidak enak didengar, sayapun tidak terima," tambahnya.

Baca juga: Keluarga Suwardi, Tukang Parkir yang Dianiaya Anak Anggota DPRD Wajo Tolak Ajakan Damai

Tak lama kemudian, saat korban mendorong mobil pengunjung toko, tiba tiba pelaku datang dan langsung menganiaya korban.

Pelaku pun siap menerima sanksi atas kejadian tersebut.

"Saya siap mengikuti proses hukum," ujarnya.

Ia pun meminta agar kasus ini tidak disangkut pautkan dengan keluarganya.

"Tolong jangan sangkut pautkan dengan keluarga saya, ini cukup menjadi masalah pribadi dan biar saya sendiri yang selesaikan," tandasnya.

Sementara itu Suwardi pun membantah tuduhan itu. Ia mengatakan, dirinya tak pernah mengeluarkan kata-kata kasar.

"Sama sekali saya tidak pernah melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/2/23).

Baca juga: Kronologi Anak Anggota DPRD Wajo Pukuli Tukang Parkir, Pelaku Ditetapkan Tersangka

Ia menambahkan, bukan hanya kepada pelaku. Semua pelanggan selalu ia arahkan dengan baik.

"Bahkan pelanggan yang lain saya arahkan mobilnya supaya diparkir baik," tambahnya.

Suwardi menyampaikan, hal ini dikembalikan ke tanggapan masyarakat.

"Biarkan masyarakat yang menilai tentang saya, apakah memang sebelumnya saya pernah mengeluarkan kata-kata kasar kepada pelanggan," tutupnya

Ayah pelaku berharap diselesaikan secara kekeluargaan

Sementara itu ayah AA, Zainuddin Ambo Soro mengatakan akan menyerahkan kasus yang melibatkan anaknya ke pihak kepolisian.

“Kita kembalikan saja ke pihak kepolisian, setidaknya anak saya siap mengikuti proses hukum,” ujarnya.

Namun pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRR Wajo tetap berupaya untuk mengajak Suwardi berdamai.

"Jika korban sepakat, kita upayakan jalan damai saja," ujarnya.

Namun kerabat Suwardi mengaku keberatan atas pemukulan yang dilakukan AA.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Wajo yang Pukul Tukang Parkir Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

"Permintaan seluruh keluarga, tidak ada kata damai dalam kasus ini, harus dituntaskan," tegas Rendi, kerabat korban, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (1/2/2023).

"Kita bersyukur kalau proses hukum sudah berjalan sesuai prosedunya," ujar Rendi.

Ia mengatakan keluarga Suwardi hanya mengharapkan korban menerima keadilan sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kami mengharapkan sebetul-betulnya keadilan bagi orang kecil supaya pelaku mendapatkan efek jera," tambahnya.

Kini AA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Wajo pada Rabu (1/2/2023) malam.

“Untuk kasus tersebut pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Sudah ditahan di sel tahanan Polres Wajo,” ujar Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal.

Baca juga: Anaknya Aniaya Tukang Parkir, Anggota DPRD Wajo Ini Ajak Korban Berdamai

Theodorus mengatakan, AA secara kooperatif menyerahkan diri ke Mapolres Wajo.

Ia juga menjelaskan anak politisi Golkar itu dikenakan Pasal 351 Ayat 1 tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun delapan bulan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Aksi Penganiayaannya Viral dan Dilapor Polisi, Anak Anggota DPRD Wajo Ajak Tukang Parkir Damai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 27 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 27 Maret 2024

Makassar
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang Rusak akibat Gempa Palu, Telan Anggaran Rp 567 Miliar

Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang Rusak akibat Gempa Palu, Telan Anggaran Rp 567 Miliar

Makassar
Bawa Pasien, Mobil Ambulans RSUD Bone Kecelakaan di Jalur Ekstrem Maros Sulsel, 7 Penumpang Selamat

Bawa Pasien, Mobil Ambulans RSUD Bone Kecelakaan di Jalur Ekstrem Maros Sulsel, 7 Penumpang Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 26 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 26 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com