Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Tukang Parkir, Anak Anggota DPRD Wajo Terancam 2 Tahun Penjara

Kompas.com - 02/02/2023, 12:50 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial An, anak anggota DPRD Wajo, Sulawesi Selatan, ditetapkan menjadi tersangka penganiayaan tukang parkir dan yang bersangkutan sudah ditahan.

Tersangka An ditahan di Mapolres Wajo sejak Rabu (1/2/2023) malam.

Ia diproses hukum setelah permintaan damainya ditolak keluarga korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal Setiawan menyatakan An dijerat Pasal 351 Ayat 1 tentang penganiayaan.

Baca juga: Keluarga Suwardi, Tukang Parkir yang Dianiaya Anak Anggota DPRD Wajo Tolak Ajakan Damai

Tersangka terancam hukuman penjara selama 2 tahun 8 bulan.

"Untuk kasus tersebut pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata AKP Theodorus dilansir dari TribunWajo.com.

Menurut Theodorus, pelaku bersikap kooperatif dengan menyerahkan diri ke polisi.

Sebelumnya, keluarga korban menolak berdamai pasca-kasus penganiayaan tukang parkir yang videonya tersebar di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di depan toko MR DIY, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Senin (30/1/2023).

Korban bernama Suwandi telah melaporkan kejadian itu ke polisi.

Pihak keluarga menyatakan akan terus melanjutkan kasus penganiayaan itu ke jalur hukum.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Wajo yang Pukul Tukang Parkir Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Saudara korban, Dahlia mengaku akan terus memproses kasus ini hingga pelaku ditahan dan dihukum sesuai perbuatannya.

"Berkas laporan sudah masuk, tentu kami ingin kasus ini berjalan sesuai dengan proses hukum," kata Dahlia dilansir dari Tribunwajo.com via Tribunnews.com.

Menurut Dahlia, keputusan untuk melaporkan kasus ini datang dari seluruh keluarga yang sepakat kasus penganiayaan yang dialami Suwardi diproses secara hukum.

"Permintaan seluruh keluarga, tidak ada kata damai dalam kasus ini, harus dituntaskan," ujarnya.

Dalam video yang beredar, korban awalnya membantu mendorong mobil yang mogok di depan lahan parkirnya.

Tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban dengan arogan dan langsung menendang dan memukul korban.

Kronologi kejadian

Pelaku penganiayaan, An menjelaskan awal mula dirinya terpancing emosi dan menendang korban.

An ketika kejadian hendak datang ke pesta pernikahan kerabatnya yang dekat dengan lokasi toko yang dijaga parkir oleh korban.

Ia sempat meminta izin parkir di depan toko karena lokasi parkir sekitar tempat pernikahan penuh.

"Kebetulan banyak kendaraan yang parkir di toko, makanya saya sampaikan ke tukang parkir dan meminta izin untuk memarkir kendaraan saya," paparnya.

Permintaan An ditolak korban karena akan mengganggu akses pelanggan toko.

An mengaku emosi karena korban sempat mengeluarkan kata-kata kotor saat menolak permintaannya.

"Pada saat saya mau ke pesta, saya diteriaki dengan kata-kata yang tidak enak didengar, saya pun tidak terima," bebernya.

Baca juga: Anaknya Aniaya Tukang Parkir, Anggota DPRD Wajo Ini Ajak Korban Berdamai

Namun, pernyataan An ini dibantah korban yang merasa tidak pernah mengeluarkan kata-kata kotor.

"Sama sekali saya tidak pernah melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku," ungkap Suwardi.

Suwardi mengatakan selama bertugas sebagai tukang parkir, ia selalu berusaha mengarahkan dengan baik.

"Bahkan pelanggan yang lain saya arahkan mobilnya supaya diparkir baik," imbuhnya.

Menurut Suwardi pernyataan pelaku tidak sesuai fakta dan ia meminta pelaku menanyakan ke masyarakat yang sering parkir di wilayahnya.

"Biarkan masyarakat yang menilai tentang saya, apakah memang sebelumnya saya pernah mengeluarkan kata-kata kasar kepada pelanggan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Anggota DPRD Wajo Ditahan dan Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Tukang Parkir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Makassar
Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Makassar
Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Makassar
5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

Makassar
Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Makassar
Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Makassar
Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Makassar
Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 22 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 22 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jelang Putusan MK, 800 Personel Polisi Jaga KPU dan Bawaslu Sulsel

Jelang Putusan MK, 800 Personel Polisi Jaga KPU dan Bawaslu Sulsel

Makassar
Mengenal Upia Karanji, Songkok Presiden Jokowi Saat Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Mengenal Upia Karanji, Songkok Presiden Jokowi Saat Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Makassar
Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo Diresmikan, Jokowi Minta 'Runway' Diperpanjang

Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo Diresmikan, Jokowi Minta "Runway" Diperpanjang

Makassar
Bengkel Mobil di Luwu Utara Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar

Bengkel Mobil di Luwu Utara Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com