Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Ibu Cekoki Bayinya Kopi Saset, Ingin Viral hingga Disoroti Jokowi

Kompas.com - 26/01/2023, 12:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video seorang ibu di Kelurahan Mangngalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mencekoki bayinya dengan kopi saset viral di media sosial.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel Rosmini Pandin mengataka, pihaknya telah menemui YS, ibu di video itu. Saat itu YS mengaku hanya ingin viral dengan membuat konten itu.

“Itu adalah kasus, ibu ini hanya ingin konten. Dia tidak benar-benar ingin memberikan anaknya kopi saset. Pengakuannya dia hanya ingin viral,” kata Rosmini, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Viral Bayi 7 Bulan Dicekoki Kopi Saset, Polisi Tegaskan Tak Tindak Secara Hukum

Jadi sorotan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menyoroti kasus video YS itu. Lalu, saat acara pembukaan Rakernas BKKBN di Jakarta Timur pada rabu (25/1/2023), Jokowi sempat soal bayi video tersebut.

Baca juga: Viral Bayi 7 Bulan Dicekoki Kopi Saset, Polisi Tegaskan Tak Tindak Secara Hukum

Mantan Wali Kota Solo itu langsung menekankan pentingnya penyuluhan demi menjaga kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.

Baca juga: Kita Ingin Kasus Kecelakaan Diusut Tuntas Siapa Pun Pelakunya, Mau Polisi atau Bukan

"Yang ada di bayangan di sini (menunjuk ke kepala) adalah susu, gitu loh. Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini. Makanya sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan itu penting," kata dia.

Kondisi memprihatinkan

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulsel Mirna Harun menjelaskan soal kondisi YS dan keluarganya.

Ibu dan anak tersebut baru satu minggu indekos di daerah Pallanga. Suami YS sendiri dikabarkan telah lama pergi sejak YS mengandung.

“Ibu itu baru satu minggu kos-kosan di daerah Pallangga. Ibu anak tersebut juga sudah ditinggalkan oleh suaminya sejak anaknya dalam kandungan dan mereka hanya kawin secara siri,” jelas Mirna.

Untuk sementara, YS dibawa ke rumah aman oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Lalu bayinya yang berusia 7 bulan dibawa ke Gau ma Baji rumah aman milik Kementerian Sosial.

Sementara menurut Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gowa, Kawaidah Alham, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada YS dan keluarga.

"Untuk ibunya kita akan kerja sama dengan dinas kesehatan kita akan mendampingi secara psikolog untuk kegiatan sehari-harinya," ujarnya.

Selain itu, Dinkes setempat juga akan memantau kondisi kesehatan bayi, termasuk soal imunisasi yang telah diterima bayi tersebut.  

“Untuk sementara ini, saya menyuruh petugas kami untuk mengecek imunisasinya. Apakah ibunya peduli atau tidak? Kalau ibunya peduli, dia pasti tahu apa yang harus dia lakukan untuk anaknya,” pungkas Rosmini.

(Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com