Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Penculik Anak, Perempuan Berdaster Dibakar Massa di Kota Sorong, Korban Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/01/2023, 12:17 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Perempuan berdaster menjadi sasaran amuk warga di Kilometer 7 Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIT.

Perempuan itu bahkan dibakar hidup-hidup oleh massa yang menduganya sebagai salah satu anggota komplotan penculik anak.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya mengatakan, korban dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

“Informasi dari Polresta Sorong Kota, korban meninggal dunia,” kata Novia, dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Beredar Hoaks Penculikan 9 Siswa SD di Sumedang, Penyebarnya Diminta Klarifikasi

Dia pun menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, termasuk dengan meminta keterangan dari para saksi.

“Masih diselidiki, kami sedang menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan beberapa saksi,” jelasnya.

Larang warga main hakim sendiri

Novia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tak terprovokasi dengan adanya isu penculikan anak di Kota Sorong.

“Kita belum tahu apakah dia memang pelaku atau bukan, jadi jangan cepat terprovokasi,” ujar Novia.

Baca juga: Takut Jadi Korban Penculikan, Siswi di Gresik Nekat Lompat dari Angkot: Sopir Minta Pintu Ditutup

Dia pun menekankan agar masyarakat tak main hakim sendiri jika curiga terhadap seseorang, sebab hal itu tetap memiliki konsekuensi hukum.

“Kalau memang curiga, serahkan ke polisi,” ucap Novia.

“Bagaimana kalau bukan dia (korban amuk massa) yang menjadi pelaku?,” tandasnya.

Isu penculikan anak di Kota Sorong

Sebelumnya, warga Kota Sorong sedang diresahkan oleh isu penculikan anak yang beredar di media sosial, pada Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Hukuman yang Menanti 2 Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Bocah 11 Tahun di Makassar

Dalam kabar yang beredar, seorang perempuan yang disebut sebagai salah satu penculik anak telah berhasil ditangkap.

Kasatreskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Adul Bayu Ananda mengingatkan, warga sebaiknya tak mudah terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial.

Pantau sekolah-sekolah

Bayu menerangkan, pihaknya kini telah mengawasi beberapa sekolah dasar untuk mengantisipasi adanya tindak penculikan anak.

"Kami sudah turun di beberapa sekolah yang menjadi isu penculikan anak dan semua aman," tutur Bayu, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Cerita Kakak Korban Penculikan di Surabaya, Sebut Keluarga dan Polisi Kejar Pelaku sampai Rembang

Dia pun menyarankan agar para orangtua mengantar-jemput anak-anaknya hingga sampai di sekolah.

"Kami imbau orangtua harus antar dan jemput anak di sekolah, khususnya murid SD. Pastikan jangan sampai orang lain yang jemput," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com