KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku meminta maaf karena terlambat menginformasikan perihal gempa magnitudo 7,5 yang mengguncang Maluku, pada Selasa (10/1/2023) dini hari.
BMKG Maluku bahkan tidak mengunggah informasi soal gempa yang mengguncang pada pukul 01.00 WIT itu di media sosial Instagram.
Hanya ada informasi soal gempa bumi susulan berkekuatan magnitudo 5,7 pada pukul 03.09 WIT yang berpusat di Timur Laut Tepa MBD dan Barat Laut Saumlaki - Kep. Tanimbar dengan kedalaman 134 kilometer.
Sejumlah masyarakat pun melontarkan kritik kepada BMKG Maluku atas tak adanya informasi soal gempa magnitudo 7,5 di media sosial Instagram lembaga tersebut.
Baca juga: Gempa M 7,5 di Maluku, Puluhan Rumah di Tanimbar Rusak Parah, Ada Warga Tertimpa Reruntuhan
Menanggapi kekecewaan warga, BMKG Maluku meminta maaf. Mereka beralasan, terdapat kendala teknis yang terjadi sehingga informasi soal gempa tersebut tidak terunggah di Facebook dan Instagram.
"Dear netijen, mohon maaf meta Bussiness Suite kami mengalami masalah pada rentang waktu gempa utama Saumlaki sehingga beberapa kejadian gempa bumi tidak terposting pada IG dan FB (namun terposting pada Twitter)," tulis BMKG Maluku, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (10/1/2023).
Gempa Maluku berkekuatan magnitudo 7,5 dirasakan juga oleh warga Fakfak, Papua Barat. Salah satu warga yang juga merasakannya, Apud, mengatakan bahwa guncangan akibat gempa bumi terasa cukup lama.
Dia mengungkapkan, gempa bumi itu pun mengejutkan warga yang sebagian besar sedang dalam kondisi tertidur.
Baca juga: Gempa M 7,5 di Maluku Terasa hingga NTT, Warga Lari Berhamburan
"Lagi pulas-pulasnya tidur, pas pinggir pantai lagi. Cukup berasa lama, pada keluar rumah semua," kata Apud kepada Tribun.
Usai gempa terjadi, Apud menyampaikan, warga berlarian ke arah tempat tinggi dan menjauhi kawasan pantai.
Suasana pun semakin terasa mencekam, dia menambahkan, sebab kondisi saat itu sedang mati listrik sehingga jalanan gelap gulita.
"Pada keluar rumah lari ke tempat tinggi, pas mati lampu pula," ujar Apud.
Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Dinyatakan Berakhir Usai Gempa M 7,5 Guncang Maluku
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku Tenggara Barat, pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB atau pukul 02.47 WIT.
BMKG menyebut, titik gempa berada di Barat Laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 131 kilometer di bawah permukaan laut.
Setelah itu, BMKG pun mengeluarkan peringatan soal potensi tsunami dengan tingkat ancaman Siaga dan Waspada usai gempa tersebut.
Pada pukul 03.43 WIB, BMKG mengumumkan bahwa peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.