Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditandu Sejauh 7 Km, Ibu Hamil dan Bayi di Pinrang Meninggal Usai Persalinan

Kompas.com - 09/01/2023, 17:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kelelahan usai ditandu menggunakan sarung menempuh perjalanan tujuh kilometer ke Puskesmas Salimbongon, Asmia (33) dan bayi di kandungannya meninggal dunia proses persalinan. 

Ibu hamil warga Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tersebut sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Ibu Hamil Ditandu Melintasi Jembatan yang Putus Akibat Banjir di Kupang

Namun, menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Lasinrang Pinrang dr Moh Inwan Ahsan, kondisi Asmia saat tiba di rumah sakit sudah lemah.

Baca juga: Video Viral Ibu Hamil Ditandu Warga karena Lewati Jalan Rusak, Begini Respons Gubernur Sumsel

"Asmia saat tiba di RS sudah keadaan pucat pada Jumat (6/1/2023) siang. Asmia sudah dalam kondisi lemah sebelum melahirkan," kata Moh Inwan, Minggu (8/1/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Kejati Sulsel Tahan Tersangka Korupsi 500 Ton Beras di Gudang Pinrang


Kondisi bayi

Menurut Iwan, Asmia sempat dirawat di IGD Maternal dan mendapatkan penanganan serta pendampingan dari spesialis kebidanan.

Saat itu tim dokter melakukan cek USG dan mendapati bayi di janin Asmia telah meninggal.

Menurut Iwan, kemungkinan ada pendarahan pada rahim Asmia sehingga segera dilakukan operasi.

"Setelah dilakukan operasi sesar, ditemukan ada luka robek pendarahan di rahim dan bayi meninggal atau tidak selamat," jelasnya.

Lalu pada hari Sabtu (7/1/2023), Asmia jalani perawatan dirawat di ruang ICU.

"Keesokan harinya atau Sabtu (7/1/2023) siang, Asmia meninggal dunia," terangnya.

Dari kasus tersebut, Iwan mengatakan, rumah singgah bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk mengantisipasi kejadian itu terulang.

"Dengan kondisi Asmia yang hamil dan ditandu 7 km itu memang agak sangat berisiko. Baiknya, jika ada ibu hamil yang hendak ke fasilitas kesehatan namun terkendala akses jauh, disarankan tidak menempuh perjalanan jauh," tuturnya.

Seperti diketahui, lokasi kediaman Asmia di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, termasuk daerah terpencil yang ada di daerah perbukitan.

Kendaraan roda empat Desa tidak memungkinkan untuk menuju ke desa tersebut.

Selain itu, minimnya fasilitas kesehatan dan buruknya kondisi jalan membuat warga setempat tak mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal.

Menurut Syamsiar, bidan Desa Kariango yang juga turut mendampingi Asmia, warga dan dirinya harus berjalan kaki selama tiga jam dengan jarak 7 kilometer untuk sampai ke Desa Bakaru.

"Butuh waktu yang lumayan panjang. Mulai dari pukul 06.00 Wita kami start dari Dusun Buttu Batu. Sampai di Desa Bakaru pukul 08.30 Wita," katanya.

"Kemudian dari Desa Bakaru ke Puskesmas Salimbongan, kami tiba pukul 09.30 Wita. Selanjutnya, Ibu Asmia harus di rujuk ke RSUD Lasinrang. Kami sampai di rumah sakit itu sekitar pukul 12.00 Wita," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul: Bayi Ibu Hamil Ditandu 7 Km di Desa Kariango Pinrang Meninggal Dalam Kandungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com