KOMPAS.com - Danau Tempe terletak di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Soppeng.
Danau Tempe merupakan danau alami terbesar kedua di Pulau Sulawesi Selatan.
Luas Danau Tempe kurang lebih 13.000 hektar yang menjadikan Danau Tempe berada pada urutan ke delapan dari 10 danau terbesar di Indonesia.
Kedalaman Danau Tempe sekitar 5,5 meter, nilai tersebut merupakann kedalaman maksimum danau ini.
Berikut ini adalah sejarah, daya tarik, harag tiket, jam buka, dan rute Danau Tempe.
Danau Tempe termasuk dalam golongan Danau Tektonik Purba.
Pada zaman dahulu, Danau Tempe merupakan sebuah perairan yang menjadi penghubung antara Selat Makassar, Teluk Bone,dan Teluk Pare-pare.
Sehingga, Danau Tempe merupakan perairan yang memisahkan Pulau Sulawesi, bagian selatan dan utara.
Perairan tersebut terbentuk di akhir zaman Es, kurangg lebih 20.000 hingga 10.000 tahun Sebelum Masehi. Dimana, daratan es mulai mencair dan air laut mulai naik.
Baca juga: Festival Danau Tempe di Sulawesi Selatan, Wujud Syukur Atas Hasil Danau
Perairan tersebut sebagai Danau Tempe Purba.
Selanjutnya adalah zaman Halosen Tua, sekitar 10.000 - 6.000 SM, terjadi proses geologis yang berupa pergeseran dan benturan lempengan-lempengan tektonik.
Benturan antara Lempeng Australia dengan Lempeng Eurasia menyebabkan terjadinya pengangkatan pada daerah sekitar Danau Tempe Purba.
Pengangkatan daratan ini menyebabkan Danau Tempe Purba terpisah menjadi tiga perairan, yaitu Danau Buaya, Danau Tempe, dan Danau Sindenreng.
Danau Tempe dikenal sebagai tempat wisata karena memiliki panorama yang indah.
Selain itu, wisawatan akan menjumpai kehidupan para nelayan dan kekayaan alam di sekitar danau. Ada beberapa aktivitas menarik di sekitar Danau Tempe.
Rumah Apung
Di kawasan Danau Tempe akan banyak menemui ratusan rumah terapung milik para nelayan dengan hiasan bendera warna - warni.
Rumah Apung tersebut dibangun menggunakan bambu tanpa sekat alias satu ruangan untuk berbagai aktivitas.
Dapur dan kamar kecil biasanya ditempatkan di bagian belakang rumah apung.
Dari atas rumah apung tersebut, wisatawan dapat melihat matahari terbit dan tenggelam dari tempat yang sama.
Baca juga: Wapres Datang, Pembangunan Pulau di Tengah Danau Tempe Dipercepat
Wisatawan juga dapat melihat berbagai bunga maupun burung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.