LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Beredar sebuah video oknum polisi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, diduga menganiaya remaja pada malam tahun baru 2023.
Dalam video tersebut terlihat dua oknum polisi yang melakukan pengamanan malam tahun baru. Lalu tiba-tiba satu orang oknum anggota polisi turun menyeret seorang remaja di pinggir jalan.
Bahkan terdengar suara ibu-ibu yang berteriak.
“Kenapa diseret anaknya orang,” teriak seorang ibu.
Baca juga: Gagal Bunuh Istri yang Hamil 7 Bulan, Pria di Nunukan Dibekuk Polisi
Kejadian tersebut terjadi di daerah Tomoni, wilayah hukum Kepolisian Sektor Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Diketahui korban berinisial DL (16) warga Dusun Marampa, Desa Rantemario, kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Terkait hal itu, Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester Simamora dalam rilisnya mengatakan bahwa telah mendatangi kediaman korban.
“Saya telah menginstruksikan kepada Kasi Propam untuk mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum anggota Polsek Mangkutana, yang mengakibatkan seorang remaja di Tomoni mengalami luka pada bagian kepala,” kata Silvester Simamora dalam rilisnya.
Lanjut Silvester, untuk saat ini pihaknya telah menarik oknum yang bersangkutan ke Mapolres Luwu Timur dalam rangka pembinaan dan pemeriksaan.
“Jika hasil investigasi dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap oknum anggota yang bersangkutan, ditemukan indikasi atau pelanggaran maka sanksi tegas akan diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucap Silvester.
Silvester mengimbau kepada seluruh personel agar selalu menjalankan tugasnya sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
“Kita berharap kasus-semacam ini tak perlu terulang lagi. Personel kepolisian harus menjadi garda terdepan dalam rangka pelayanan, perlindungan dan pengayom masyarakat. Terima kasih pula kami ucapkan kepada elemen warga yang selama ini menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing sehingga situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif,” ujar Silvester.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.