LUWU, KOMPAS.com – Sebuah video menuliskan adanya aksi pemalakan yang dialami sopir truk di Jalan Trans Sulawesi, Desa Bosso, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Video itu viral di media sosial Instagram milik akun @palopomedia pada Selasa (6/11/2022) dengan narasi, “Belakangan ini sering terjadi aksi pemalakan ke sopir truck yang melintas di daerah Bosso, menurut informasi dari sopir truck, ini sudah ketiga kalinya mereka kena pemalakan dalam kurun waktu seminggu,” tulis akun instagram @palopomedia.
Baca juga: Menolak Saat Dipalak, Siswa Kelas 2 SD di Malang Dianiaya 7 Kakak Kelasnya hingga Koma dan Trauma
Dalam video yang terjadi pada malam hari, pengendara berboncengan mengejar truk dan meminta uang kepada sopir truk yang melintasi Jalan Trans Sulawesi. Oknum tersebut mengejar truk menggunakan sepeda motor dan mengaku sebagai polisi.
Setelah mendapatkan uang, dua pria itu langsung beranjak kabur, aksi ini direkam oleh pengendara lainnya yang melintasi Jalan Poros Trans Sulawesi.
Salah seorang Sopir truk ekspedisi, Reza, mengatakan jika aksi pemalakan tersebut sudah sering terjadi dan dirinya harus memberikan uang agar perjalanannya tidak terganggu.
"Sudah sering begitu di jalan ini, mereka mengejar kami meminta uang, kalau tidka dikasi kami dihentikan, kami takut kalau mereka datang meminta jadi harus setorkan uang biasa Rp 20.000 bahkan sampai Rp 50.000,” kata Reza.
Menurut Reza, pengendara yang memalak tersebut mengaku sebagai anggota polisi, kadang memakai atribut polisi dan mengeluarkan bentakan bergaya polisi.
"Mereka mengaku anggota, jadi kami layani, kami kasi permintaannya," ucap Reza.
Kapolsek Walenrang, Iptu Deni Sulaiman yang dikonfirmasi terkait video viral tersebut mengatakan jika video tersebut benar terjadi, namun pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aktivitas tersebut.
"Iya benar ada aktivitas seperti itu, mereka meminta uang kepada sopir truk dan mengaku sebagai anggota kepolisian, terkait hal ini kami sedang melakukan penyelidikan," ujar Deni Sulaiman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.