MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi anarkisme dengan perusakan dan pemukulan atau pengeroyokan yang dilakukan puluhan supporter PSM di Kantor Gubernur Sulsel resmi dilaporkan ke Polrestabes Makassar, Senin (5/12/2022).
Plt Kasatpol PP Sulsel Andi Rijaya dalam keterangan resminya, pelaporan ini ada dua jenis. Pertama adalah laporan pengrusakan dan kedua adalah laporan penganiayaan dan atau pengeroyokan.
“Kami sudah resmi melaporkan ke Polrestabes Makassar, malam ini,” ungkapnya.
Andi Rijaya mengatakan, dalam pelaporan di Polrestabes Makassar, pelapor diantar langsung dan didampingi oleh staf Biro Hukum Pemprov Sulsel.
“Sekali lagi kami sudah lapor, kami juga menyertakan CCTV lengkap durasinya saat kejadian. Jadi ini bisa mengurai siapa yang melakukan aksi perusakan dan kekerasan,” jelasnya.
Dia berharap, laporan tersebut cepat ditindaklanjuti oleh Polrestabes Makassar. Menurutnya, tidak boleh ada tindakan anarkis apalagi merusak aset negara.
“Kami mengharapkan ini diusut tuntas. Surat tanda terima laporan polisi bernomor: STBL/2176/XII/2022/Polda Sulselbar/Polrestabes Mksr," tambahnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelajar Pembuat dan Pelaku Pembusuran di Makassar dan Gowa
Sebelumnya telah diberitakan, suporter Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) kembali melakukan aksi demonstrasi menuntut pembangunan Stadion Mattoangin yang telah dibongkar berakhir ricuh hingga pagar besi kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) roboh, Senin (5/12/2022).
Demonstrasi dilakukan sejumlah elemen suporter PSM di Kantor Gubernur Sulsel berujung ricuh Jl Urip Sumoharjo, Makassar.
Sejumlah suporter merobohkan pagar besi dan juga merusak sejumlah barang di lobi kantor Gubernur Sulsel.
Suporter PSM menuntut Pemprov Sulsel segera membangun Stadion Mattoangin Makassar. Suporter mulai anarkis, setelah keinginannya bertemu Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tidak terpenuhi.
Suporter pun memaksa masuk hingga pagar kantor roboh. Selain itu juga, sejumlah fasilitas kantor Gubernur Sulsel terlihat berhamburan dan beberapa kaca di pilar utama kantor Gubernur pecah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.